Ada Potensi Perpanjangan Restrukturisasi Kredit Covid-19, IPOT Rekomendasi 3 Saham ini untuk Trading

Yunike Purnama - Selasa, 02 Juli 2024 09:27
Ada Potensi Perpanjangan Restrukturisasi Kredit Covid-19, IPOT Rekomendasi 3 Saham ini untuk TradingIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren positifnya dan berhasil tembus di atas level 7.000 (sumber: Ist)

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren positifnya dan berhasil tembus di atas level 7.000, dimana IHSG sepanjang sepekan lalu menguat 2,67% kelevel 7.063,58 pada akhir perdagangan Jumat, 28 Juni 2024.

Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus menegaskan penguatan IHSG tertopang 2 top gainersyakni IDX ENERGY yang menguat 2.70% karena kenaikansaham DSSA dan BYAN dan IDX BASIC yang menguat 2.66% karena kenaikan saham TPIA dan SMGR.

Sementara itu top losers yang menghambat penguatan IHSG yakni IDX PROPERTY yang melemah -0,83% karena koreksisaham properti utama yakni PWON, SMRA dan BSDE.

Adapun sejumlah sentimen yang menopang laju IHSG yakniinflasi PCE AS, HSBC yang menurunkan peringkat sahamIndonesia, potensi perpanjangan restrukturisasi kredit Covid-19 dan window dressing akhir kuartal 2.

Angga merinci inflasi PCE AS masih sesuai prediksi turun ke2,6% karena penurunan harga barang dan energi.

"Jika inflasi semakin mendekati target 2% the Fed maka sukubunga bisa diturunkan sesuai timeline yaitu Desember. Hal inibaik untuk pasar saham secara general," tandasnya.

Terkait sentimen HSBC yang menurunkan peringkat sahamIndonesia menyusul Morgan Stanley, HSBC Holding Plc menurunkan rating saham Indonesia dari overweight menjadineutral buntut risiko tekanan earning karena tingginya sukubunga dań lemahnya Rupiah serta ketidakpastian kebijakanpemerintah karena potensi pergantian kabinet yang akanberlangsung dalam jangka pendek ini.

"Hal ini tentunya berdampak negatif terhadap potensi arusmodal asing yang bisa masuk ke pasar modal Indonesia," jelas Angga.

Selanjutnya, ada sentimen cukup menarik yang masih akanmemengaruhi market dalam beberapa minggu ke depan yaknisentimen potensi perpanjangan restrukturisasi kredit Covid-19. Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkankebijakan restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 yang seharusnya selesai pada Maret 2024 diperpanjang hingga 2025.

OJK mengatakan sebelum pengambilan keputusan pencabutanprogram restrukturisasi Maret kemarin telah melakukanserangkaian penghitungan dari segi kecukupan modal hinggaCadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN). Pihaknya juga mengawal dan memperhatikan agar kebijakan ini tidakmengganggu likuiditas dan kapasitas pertumbuhan kredit.

"Jika jadi diterapkan perpanjangannya, ini bisa menjadi katalis positif untuk sektor perbankan," tandas Angga.

Sentimen terakhir yakni window dressing akhir kuartal 2. Angga menjelaskan IHSG bergerak naik hampir 2% pada perdagangan hari Jumat seiring momentum tutup kuartal kedua dan semester 1 tahun 2024.

"Inflow asing mencapai 2,1T pada Jumat lalu. Konsistensimasuknya asing harus dilihat di minggu ini untuk meyakinkanpelaku pasar, apakah investor asing sudah mulai masuk kembaliseiring meredanya inflasi AS dan potensi pemotongan sukubunga."

Sentimen Minggu Ini dan Rekomendasi Saham

Terkait potensi market pada 1-5 Juli 2024, Angga mengimbau para trader untuk memerhatikan dua sentimen lagi selain potensi perpanjangan restrukturisasi kredit Covid-19 yang akan memengaruhi pergerakan IHSG, yakni inflasi Indonesia dan gerak Rupiah dan foreign.

Angga berpandangan inflasi Indonesia pada Juni diprediksi turun ke 2,7% seiring tekanan harga pangan yang sudah mulai menurun, sementara itu terkait gerak Rupiah dan foreign, pada minggu ini gerak IHSG akan bergantung pada pergerakan dari Rupiah terhadap Dollar yang diperkirakan akan mulai stabil seiring prospek pemotongan suku bunga karena data inflasi AS yang kembali melandai.

"Kembali masuknya investor asing ke saham-saham big capsjuga dinantikan pelaku pasar seiring stabilnya nilai tukar. Diharapkan, terjadi pemotongan suku bunga di bulan Desember nanti. Adapun rentang USD-IDR di 16.280 - 16.450."

Berkaca pada sejumlah data ekonomi dan sentimen minggu ini, termasuk potensi perpanjangan restrukturisasi kredit Covid-19, PT Indo Premier Sekuritas yang berkomitmen mengedukasi masyarakat untuk mulai belajar investasi tanpa registrasi dengan #PakeAjaDulu IPOT dan terus mengupdate rumor seputar saham-saham berpotensi di IPOT Buzz, merekomendasikan 3 saham ini untuk trading pada minggu ini hingga Jumat, 5 Juli 2024.

1. Buy BMRI (Support 5.925, Resist 6.550) - Potensi diperpanjangnya restrukturisasi kredit Covid sampai 2025 menjadi angin positif untuk sektor perbankan karena akan memengaruhi kinerja sektor perbankan.

2. Buy SMGR (Support 3.560, Resist 4.100) - IDX Basic yang menjadi salah satu sektor penopang indeks di minggu kemarin berpotensi berlanjut dengan SMGR sebagai salah satu anggota IDX Basic.

3. Buy on Breakout BUKA (Support 137, Resist 152) - Terdapatakumulasi salah satu broker dan berpotensi breakout resistance 142 dalam jangka pendek. Prospek inflasi Indonesia yang kembali menurun juga membuka peluang penurunan suku bungadalam jangka menengah dan menguntungkan emiten sepertiBUKA.(*)

Editor: Redaksi
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS