7 kategori Saham Syariah di Bursa Efek Indonesia, Apa Saja?

Yunike Purnama - Sabtu, 08 Mei 2021 14:27
7 kategori Saham Syariah di Bursa Efek Indonesia, Apa Saja?Ilustrasi. (sumber: null)

Kabarsiger.com, BANDARLAMPUNG - Dalam hal dunia investasi, saham-saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pun tidak saham sembarangan.

Sebelum listing di BEI, saham-saham syariah ini akan melewati proses screening terlebih dahulu, apabila lolos maka saham tersebut akan dicatat di Bursa Efek Indonesia serta dapat ditransaksikan terbuka oleh masyarakat.

Dilansir dari website BEI, dilihat dari sektor industri, ada beberapa kategori saham syariah yang terdapat di Bursa Efek Indonesia, diantaranya sebagai berikut:

Keuangan

Dalam hal ini sektor yang terkait dengan keuangan yaitu lembaga pembiayaan, perusahaan investasi maupun asuransi. Contoh saham syariahnya yaitu Bank BRI Syariah (BRIS), Bank Panin Dubai Syariah (PNBS), Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi (JMAS) dan lainnya.

Pertambangan

Tidak hanya kategori keuangan saja, saham syariah juga ada yang masuk kedalam kategori pertambangan. Sektor yang ada didalam pertambangan yaitu pertambangan batu bara, minyak dan gas bumi, pertambangan mineral, pertambangan logam, penambangan gips dan lainnya. Untuk pertambangan yang sudah masuk dalam BEI ini yaitu Aneka Tambang Tbk (ANTM), Adaro Energy Tbk (ADRO), dll.

Properti, real estate dan kontruksi bangunan

Faktanya, saham properti banyak diminati oleh kalangan investor dikarenakan perkembangannya yang baik dan stabil. Dalam hal ini, sektor yang termasuk dalam properti ini yaitu usaha pembuatan, perbaikan rumah/gedung maupun jual/beli/sewa berbagai bangunan tempat tinggal. Saham syariah yang terdaftar di BEI kategori properti dan real estate ini yaitu PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Infrastruktur, utilitas dan transportasi

Sektor yang termasuk dalam kategori infrastruktur ini yaitu usaha penyediaan energi, transportasi dan telekomunikasi serta bangunan infrastruktur. Sejauh ini, contoh saham syariah yang tercatat di BEI dalam kategori ini yaitu PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM), PT Indosat Tbk (ISAT) ataupun lainnya.

Pertanian

Tidak hanya kategori properti, infrastruktur ataupun keuangan, juga ada yang masuk dalam kategori pertanian, contohnya Astra Agro Lestari Tbk (AALI). Nah, dalam kategori pertanian ini, sektor yang dicakup yaitu usaha dalam bidang tanaman pangan, perkebunan, perikanan, perhutanan maupun perternakan.

Aneka industri

Saham kategori aneka industri ini mencakup usaha dalam pembuatan mesin-mesin dan alat berat maupun ringan. Contoh dari saham syariah kategori aneka industri yaitu saham ASII (Astra International Tbk), saham GMFI (Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk), dll.

Industri barang konsumsi

Ada beberapa macam kategori saham syariah, salah satunya adalah saham syariah kategori industri barang konsumsi.

Industri barang konsumsi ini mencakup usaha pengolahan bahan dasar/setengah jadi menjadi barang jadi untuk dikonsumsi rumah tangga, seperti makanan, minuman, kosmetik maupun lainnya.

Contoh dari saham syariah ini yaitu saham UNVR (Unilever Indonesia Tbk) dan saham ICBP (Indofood CBP Sukses Makmur Tbk).(*)

 

Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS