BANDAR LAMPUNG - Pasar smartphone Indonesia melambat 10% secara tahunan atau Year-on-Year (YoY) pada kuartal II-2022 menjadi 9,5 juta unit, menurut International Data Corporation (IDC) Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker.

Associate Market Analyst, IDC Indonesia Vanessa Aurelia mengatakan perlambatan tersebut lantaran pada kuartal II-2022 pemerintah melonggarkan aturan PPKM dan mengizinkan masyarakat untuk melakukan perjalanan ke kampung halaman untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir.

Seiring dengan meningkatnya biaya perjalananan, masyarakat menghabiskan lebih sedikit uang untuk belanja barang elektronik atau gawai dibandingkan tahun lalu. Selain itu, belanja konsumen bergeser ke area lain seperti makanan dan transportasi, seiring dengan aktivitas yang kembali normal.

“Kenaikan harga barang juga menambah tekanan pada pendapatan yang dapat dibelanjakan, memaksa masyarakat memprioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan primer,” kata dia dalam laman tertulis, dikutip Selasa, 20 September 2022.

• Pupuk Indonesia Catat Produksi Sebanyak 8,02 Juta Ton
• Kelompok Kabarti Beri Pelatihan Pengolahan Sampah Anorganik Melalui Ecobrick
• Waran Terstruktur ADRO, UNVR, BBRI Resmi Listing di BEI: Pilihan Investasi Baru Menjanjikan

5 Perusahaan Smartphone Terlaris

Pada kuartal II-2022, OPPO naik kembali ke posisi pertama. OPPO terus memperluas portfolio kelas menengahnya (US$200-US$400), dimana segmen ini mencakup 46,9% dari total pengiriman OPPO pada kuartal II-2022, dibandingkan dengan 18,1% pada posisi tahun lalu.

Selanjutnya Samsung turun menempati posisi kedua. Samsung meningkatkan pengiriman produk segmen menengahnya dengan merilis berbagai model A dan M baru, karena kontribusi segmen tersebut terhadap pengiriman keseluruhan Samsung meningkat dua kali lipat dari kuartal sebelumnya menjadi 23,2%.

Lalu Vivo mempertahankan posisi ketiga dengan pijakan yang kuat di segmen harga di bawah US$200, didukung oleh performa yang baik dari model Y15s dan Y21. Xiaomi, di posisi keempat, berhasil mempertahankan posisi kuat pada segmen harga di bawah US$200 dengan Redmi 10A dan 10C yang baru dirilis.

Terakhir, Realme bertahan di posisi kelima. Model-model baru seperti C35 dan C31, serta model-model C lama, memberi dukungan kuat untuk segmen harga di bawah US$200. (*)