INDIA - Badan antariksa India berhasil meluncurkan roket yang mengirimkan pesawat ruang angkasa ke orbit yang direncanakan akan melakukan pendaratan di kutub selatan bulan pada Agustus depan. 

Pesawat antariksa tersebut diberinama Chandrayaan-3 yang bermakna "kendaraan bulan" dalam bahasa Sanskerta.

The Indian Space Research Organisation's (ISRO) meluncurkan roket LVM3 dari stasiun antariksa utama negara di Andhra Pradesh bagian selatan. Dalam waktu sekitar 16 menit setelah peluncuran, kontrol misi ISRO mengumumkan bahwa Chandrayaan-3 telah berhasil ditempatkan di orbit Bumi.

• SKK Migas Masih Kaji Potensi Pengembangan 'Harta Karun' Warim Papua
• FKPPIB: Warga Desa Tamansari Harus Diadvokasi
• Garuda Indonesia Buka Kembali Rute Internasional yang Sempat Ditutup

Keberhasilan ini akan semakin mengukuhkan posisi India sebagai kekuatan utama di bidang luar angkasa. Misi ini turut serta membawa alat pendaratan setinggi 2 meter yang dirancang untuk melepaskan robot penjelajah di dekat kutub selatan bulan.

Pendaratan Chandrayaan-3 di kutub selatan bulan juga akan menjadi yang pertama kalinya, dan area tersebut menjadi fokus perhatian karena potensi adanya air es yang bisa mendukung stasiun antariksa di bulan.

Lebih dari 1,4 juta orang menyaksikan peluncuran tersebut melalui saluran YouTube ISRO, dengan banyak memberikan ucapan selamat dan slogan patriotik "Jai Hind" yang bermakna Kemenangan untuk India.

"Kami berjanji untuk memainkan peran global terkemuka dalam skenario dunia yang terus berkembang," ungkap Jitendra Singh, Menteri Negara untuk Sains dan Teknologi, dilansir dari reuters Selasa, 18 Juli 2023.

Apabila misi ini berhasil, India akan bergabung dengan tiga negara lain yang telah sukses mendarat di bulan, yaitu Amerika Serikat, Uni Soviet dan China.

Robot penjelajah tersebut diharapkan dapat beroperasi selama dua minggu untuk menjalankan serangkaian eksperimen. Pendaratan di bulan direncanakan pada tanggal 23 Agustus mendatang.(*)