RIYADH - Hyundai Motor Company mengumumkan rencana investasi senilai US$500 juta atau sekitar Rp8 triliun (kurs Rp15.800) untuk membangun pabrik manufaktur kendaraan di Arab Saudi. 

Produsen mobil asal Korea Selatan ini telah menjalin kemitraan strategis dengan  Public Investment Fund  (PIF), yang mengelola kekayaan negara Arab Saudi, untuk mendirikan pabrik perakitan lengkap atau complete knock-down  (CKD) di King Abdullah Economic City, yang telah menjadi pusat industri otomotif di wilayah Timur Tengah.

CKD adalah sebuah fasilitas penting yang melibatkan perakitan kendaraan berskala besar. Hyundai berencana untuk memulai produksi di pabrik baru ini pada tahun 2026. Pabrik ini ditargetkan dapat memproduksi 50.000 kendaraan pertahun, berupa kendaraan dengan bahan bakar konvensional dan kendaraan berbahan bakar listrik.

Dalam perjanjian ini, PIF akan memegang mayoritas saham, dengan kepemilikan sekitar 70 persen, sementara Hyundai akan memiliki 30 persen sisanya. Selain menciptakan lapangan kerja yang signifikan, proyek ini juga akan memfasilitasi arab saudi mendapatkan transfer teknologi yang berharga.

• Rusia Masih Punya 4 Juta Amunisi Artileri
• Industri Baja Punya Peran Kunci Menjaga Ketahanan Ekonomi
• Indonesia Undang Maskapai India Buka Rute India - Denpasar

Bermitra dengan Hyundai merupakan tonggak penting lainnya bagi PIF dalam keberhasilan mengaktifkan dan mempercepat pertumbuhan ekosistem otomotif Arab Saudi yang merupakan salah satu dari 13 sektor prioritas kami,” kata wakil Ketua PIF, Yazeed A. Al-Humied, Dilansir Korea Times, Selasa, 24 Oktober 2023.

Keputusan Hyundai untuk membangun pabrik di Arab Saudi diambil ditengah perubahan segmen ekonomi Arab Saudi yang mulai mengurangi ketergantungannya pada pendapatan di sektor minyak dan melakukan transformasi menuju negara industri. Kemitraan ini juga selaras dengan visi Arab Saudi untuk menjadi pemimpin dalam industri otomotif di wilayah Timur Tengah dan mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin di dunia Arab.

Melalui investasi besar ini, Hyundai dan Arab Saudi telah membuka babak baru dalam perkembangan industri otomotif untuk mengubah lanskap ekonomi dan menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan dan inovasi.(*)