Dapat Suntikan Dana Rp400 Miliar, BNI Multifinance Siap Ekspansi 30 Cabang
Yunike Purnama - Senin, 28 Agustus 2023 21:06JAKARTA - PT BNI Multifinance menyiapkan strategi ekspansi di pasar konsumer. Hal ini seiring dengan disetujuinya penambahan modal dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BNI Multifinance, pemegang saham telah menyetujui tambahan modal sebesar Rp 400 miliar.
Dengan penambahan modal tersebut, maka komposisi kepemilikan saham perusahaan menjadi BNI 698.413.985.350 lembar atau 99,997% dari yang sebelumnya 99,994% dan Koperasi Karyawan BNI Multifinance sebanyak 18.151.550 lembar atau 0,0003%.
Direktur Utama BNI Multifinance, Yenanto Siem mengungkapkan, perseroan mengapresiasi BNI sebagai pemegang saham pengendali yang selalu proaktif memberikan dukungan untuk bertransformasi, sehingga dapat bersaing di pasar konsumer.
- Pemerintah Rencana Beri Subsidi Pertamax?
- Indonesia Kembangkan Hidrogen Hijau Dorong EBT
- Pemerintah Naikkan Insentif Motor Listrik
- Melihat Sistem Operasi Tanpa Masinis di LRT
"Suntikan modal dari pemegang saham untuk bisa terus memperkuat kinerja BNI Multifinance. Kami tentunya akan lebih ekspansif dalam upaya merealisasikan target pembiayaan di tahun 2023," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (28/8).
Yenanto menyampaikan, pihaknya memiliki rencana untuk menambah jaringan distribusi sebanyak 30 cabang sesuai dengan yang tertuang dalam Rencana Bisnis Perusahaan 2023.
Menurutnya, penambahan cabang tersebut seiring dengan tren kebutuhan pembiayaan konsumer yang semakin baik di 2023.
"Kami pun akan terus memperkuat segala aspek, baik di bidang pemasaran, finansial, operasional, manajemen risiko, perbaruan teknologi dan digitalisasi," pungkasnya.
Sebagai informasi, BNI Multifinance berhasil mencatat pertumbuhan yang signifikan pada semester I 2023. Capaian ini terlihat dari jumlah pembiayaan yang mencapai Rp 915,4 miliar selama periode Januari hingga Juni 2023.
Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan total pembiayaan pada semester pertama 2022, yang tercatat Rp 138 miliar, menunjukkan peningkatan sebesar 6,6 kali lipat secara tahunan (yoy). (*)