Cara Keluarga dan Rumah Bisa Wujudkan Transisi Energi Bersih
Yunike Purnama - Sabtu, 21 Oktober 2023 11:50JAKARTA - Organisasi lingkungan Kanopi Hijau Indonesia mengatakan rumah menjadi salah satu media yang mampu menjadi agen penggerak dalam mewujudkan transisi energi bersih yang adil dan berkelanjutan.
Pendapat ini disampaikan oleh Manajer Anti Tambang sekaligus Juru kampanye Energi Kanopi Hijau Indonesia Hosani Hutapea, di Bengkulu, Jumat 20 Oktober 2023.
"Kita bisa melawan krisis iklim jika gerakan ini dikerjakan secara bersama-sama, bukan oleh sekelompok orang saja. Maka dari itu, keluarga juga harus turut andil dalam melakukan perluasan kesadaran mengenai isu transisi energi," kata Hosni.
Lebih lanjut Hosni menjelaskan bahwa tak dapat dipungkiri isu krisis alam dan pentingnya mewujudkan transisi energi bersih belum menjadi isu yang dipahami dan diamini oleh seluruh kalangan masyarakat.
- Gandeng Bank Mega dan BSI, IFG Siap Optimalkan Pengelolaan Keuangan
- 70.000 Ton Beras Impor Siap Banjiri Sulselbar
- INFO BMKG: Gempa Guncang Seram Bagian Timur di Laut 69 Km Barat Laut 5.1 Magnitudo
Sedangkan faktanya, lanjut Hosani saat ini semua orang terdampak dan merupakan korban dari krisis iklim.
“Akhirnya, krisis iklim dan transisi energi hanya menjadi sebuah isu yang eksklusif. Hal tersebut dibuktikan dengan hanya kelompok-kelompok tertentu saja yang proaktif, seperti kelompok terdampak langsung energi kotor, aktivis lingkungan serta sekelompok akademisi,” terangnya.
Untuk dapat mempercepat perlawanan terhadap energi kotor dan krisis iklim, menurut dia isu tersebut harus menjadi isu bersama. Semua lembaga harus mengambil peran, sehingga mampu memukul mundur krisis iklim.
Salah satunya adalah keluarga, karena, keluarga merupakan institusi terkecil yang permanen dalam melakukan fungsi sosialnya karena terbentuk oleh ikatan genetik dan emosional satu dengan lainnya.
"Sehingga mampu menanamkan suatu nilai secara permanen dan terus menerus," katanya.
Pentingnya keluarga dalam proses perluasan kesadaran karena sesuai literatur ilmiah, yang mempengaruhi perilaku manusia salah satunya adalah genetik," ucapnya.
Dimana, pola perilaku keluarga dapat diturunkan kepada anggota keluarga serta akan diperkuat dengan kebiasaan yang terjadi di dalam rumah.
Hosani Hutapea mengatakan bahwa isu transisi energi bersih harus dibawa ke setiap rumah dan sosialisasikan dengan baik oleh setiap anggota keluarga. Sehingga, lanjut dia akan membentuk sebuah perilaku individu yang kemudian dapat mempengaruhi perilaku sosial yang lebih luas.(*)