BI Lampung Paparkan Penopang Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2022
Yunike Purnama - Sabtu, 06 Agustus 2022 18:01BANDAR LAMPUNG - Kinerja perekonomian Provinsi Lampung pada triwulan II 2022 tumbuh dengan kuat mencapai 5,22% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 2,96% (yoy).
Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiyono memaparkan, pertumbuhan perekonomian pada triwulan laporan ditopang oleh peningkatan kinerja Konsumsi Rumah Tangga (RT), Investasi (PMTB), dan ekspor yang tercermin pada meningkatnya kinerja lapangan usaha (LU) Perdagangan Besar dan Eceran, LU Industri Pengolahan, dan LU Industri paparnya. n.
Perkembangan tersebut juga sejalan dengan perekonomian provinsi Lampung yang tumbuh 9,12% (qtq), meningkat jika dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 0,86% (qtq).
- Cara Investasi Bagi Anak Muda Dalam 5 Langkah Mudah
- Tips Cara Foto Produk yang Estetik Agar Etalase Jualan Online Lebih Menarik
- Instagram Resmi Rilis Fitur NFT di Indonesia
Secara nominal, perekonomian Lampung pada triwulan II 2022 berdasarkan ADHB tercatat sebesar Rp105,10 triliun dan berdasarkan ADHK (2010) sebesar Rp66,39 triliun.
“Pencapaian tersebut secara spasial menempatkan Lampung di peringkat ke-2 dari 10 provinsi di Sumatera pada triwulan II 2022,” paparnya.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Lampung ditopang oleh peningkatan Konsumsi RT, ekspor, dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB). Peningkatan kinerja Konsumsi RT terutama didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat Lampung di tempat ritel dan rekreasi, tempat belanja dan farmasi, taman, tempat transit, dan tempat kerja sejalan dengan berlangsungnya momen Hari Besar dan Keagamaan Nasional (HKBN) Idul Fitri 1443 H pada triwulan II 2022.
Hal ini juga tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang tercatat sebesar 130,17, lebih tinggi dibandingkan IKK pada triwulan II 2021 sebesar 120,83.
Selanjutnya, peningkatan kinerja ekspor yang tumbuh sebesar 7,38% (yoy) juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan II 2022. Peningkatan kinerja ekspor terutama didorong oleh peningkatan volume ekspor batubara yang disebabkan oleh meningkatnya permintaan batubara Tiongkok dan Eropa sejalan dengan kinerja industri padat energi Tiongkok yang mulai ekspansif pada Juni 2022 dan meningkatnya pengetatan larangan ekspor energi bagi Rusia.
Lebih lanjut, peningkatan kinerja PMTB pada triwulan II 2022 terutama didorong oleh peningkatan jumlah proyek yang berada dalam tahap konstruksi sejalan dengan akselerasi pembangunan masjid dan krakatau park pada Bakauheni Harbour City (BHC) serta meningkatnya realisasi belanja modal pemerintah daerah.
Di sisi Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan perekonomian Provinsi Lampung triwulan II 2022 terutama didorong oleh kinerja positif dari 3 (tiga) LU utama Provinsi Lampung, yakni LU Perdagangan Besar dan Eceran, LU Industri Pengolahan, dan LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang masing-masing tumbuh sebesar 14,55% (yoy), 8,42% (yoy), dan 2,49% (yoy).
Pertumbuhan LU Perdagangan Besar dan Eceran, terutama didorong oleh peningkatan permintaan pada periode HBKN Idul Fitri 1443 H yang tercermin dari peningkatan omset pelaku usaha sebesar 22,68% (yoy) pada Survei Pedagang Eceran (SPE) Bank Indonesia.
Peningkatan permintaan yang lebih tinggi untuk LU Perdagangan Besar dan Eceran pada triwulan laporan juga didukung oleh penambahan jumlah dealer mobil dan penyelenggaraan beberapa event strategis di Provinsi Lampung, yaitu Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), International World Surfe League (WSL) Krui Pro, dan puncak acara Bangga Buatan Indonesia (BBI) Lagawi Fest.
Lebih lanjut, peningkatan kinerja LU Industri Pengolahan terutama didorong oleh peningkatan produksi industri makanan dan minuman sejalan dengan meningkatnya permintaan pada triwulan laporan serta adanya perbaikan produksi TBS kelapa sawit yang mendukung peningkatan utilisasi kapasitas produksi industri pengolahan minyak kelapa sawit.
Selain itu, terdapat peningkatan produksi jagung, kedelai, dan ubi kayu di tengah terkontraksinya produksi padi pada triwulan laporan sehingga turut mendorong kinerja LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan.
- Tanggapan Kominfo Soal Pemblokiran Aplikasi dan Game
- Jadi Investasi yang Menguntungkan, Ini Ulasan Lengkap soal Investasi Syariah
- Bandar Lampung Targetkan Tekan Angka Stunting hingga Nol Persen
Di sisi lain, perbaikan kinerja perekonomian Provinsi Lampung dari sisi LU tertahan oleh terkontraksinya kinerja LU Pertambangan dan Penggalian, LU Administrasi Pemerintahan, serta LU Informasi dan Komunikasi.
Pada triwulan II 2022, pertumbuhan LU Pertambangan dan Penggalian tercatat mengalami kontraksi sebesar 4,57% (yoy), terutama disebabkan oleh berlanjutnya penurunan produksi minyak bumi di Lampung Timur sejalan dengan telah berlalunya masa produktif blok migas yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES).
Selain itu, LU Administrasi Pemerintahan tercatat mengalami kontraksi sebesar 4,81% (yoy) akibat penurunan belanja pegawai dan belanja bantuan sosial Pemerintah Daerah.
Lebih lanjut, LU Informasi dan Komunikasi tercatat mengalami kontraksi sebesar 2,52% (yoy) akibat penurunan permintaan penggunaan layanan teknologi digital seiring meningkatnya aktivitas tatap muka di Provinsi Lampung. (*)