JAKARTA – Tujuan dari Investasi tentu saja untuk mendapatkan keuntungan. Ini menjadikan pemilihan produk investasi menjadi sangat penting.

Investasi juga harus mempertimbangkan kemampuan finansial. Sebagai contoh hidup di Jakarta asumsi memiliki pendapatan minimal (Upah Minimal Regional) UMR sebesar Rp. 4.901.798,00.

Maka tidak mungkin seluruh uang tersebut, digunakan untuk membeli produk investasi. Sebagai gambaran hidup di Jakarta pastinya akan membutuhkan biaya hidup asumsi sebesar Rp.3.500.000,00.

• IHSG Ditutup Menguat 0,22 Persen, Emiten Baru TGUK Top Gainers
• Perdana IPO, Kedai Minuman (TGUK) Pakai Rp40 Miliar Buka 220 Gerai Baru
• Rekomendasi Lokasi Wisata Pantai dan Gunung Populer di Sulawesi Utara

Dengan demikian uang yang tersisa pada tabungan sebesar Rp.1.400.000,00. Berikut ini 5 rekomendasi produk investasi untuk pemula yang dapat dibeli dengan besaran nominal tersebut.

1. Emas

Emas adalah salah satu aset yang dianggap stabil dan tak terpengaruh oleh fluktuasi ekonomi. Bahkan nilai emas cenderung naik saat ekonomi mengalami, resesi, krisis moneter dan ketidakstabilan politik.

Disamping itu, emas juga dianggap sebagai aset hedging (lindung nilai). Ini dikarenakana harga emas cenderung naik saat tinflasi meningkat. Selain itu emas juga merupakan salah satu aset yang dapat diperdagangkan dalam berbagai bentuk, seperti emas batangan, emas perhiasan atau dalam bentuk kontrak berjangka.

2. Obligasi

Obligasi adalah instrumen investasi yang saat ini cukup digemari. Pasalnya investasi ini lebih aman dibandingkan dengan instrumen keuangan lainnya, terutama dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN).

Berinvestasi melalui obligasi pemerintah dianggap aman karena dijamin oleh undang-undang yang menjamin pengembalian dana 100% kepada investor. Alasan lainnya adalah karena pemerintah memiliki kemampuan untuk membayar utangnya melalui pajak atau pinjaman.

3. Reksa Dana

Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi, untuk kemudian diinvestasikan ke dalam surat berharga seperti : saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.

Keuntungan dari investasi ini, walaupun tidak memiliki dana yang cukup besar dapat melakukan diversifikasi investasi dalam Efek, sehingga dapat memperkecil risiko.

Bahkan seorang pemodal dengan dana terbatas dapat memiliki portfolio obligasi, yang tidak mungkin dilakukan jika tidak tidak memiliki dana besar.

4. Saham

Saham adalah salah satu bentuk investasi aman dan menguntungkan yang paling populer di kalangan masyarakat.

Bahkan, investasi saham juga banyak dilakukan oleh para investor pemula, lho. Keuntungan yang dihasilkan dari jenis investasi yang satu ini juga terbilang cukup besar.

Namun produk investasi saham memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan reksadana ataupun obligasi.

5. Deposito

Deposito merupakan tabungan berjangka yang pengambilannya tidak bisa dilakukan sewaktu-waktu, berbeda dengan tabungan reguler yang dananya bisa ditarik kapanpun ia dibutuhkan.

Namun, perlu diketahui bahwa deposito merupakan instrumen investasi yang hanya berlaku dalam jangka pendek, yakni hingga 24 bulan.

Jadi dengan besaran uang Rp.1.400.000, ada baiknya jika ingin berinvestasi dalam deposit lebih baik ditabung biasa lebih dulu. Jika sudah terkumpul lebih banyak asumsi 6 bulan.

Biasanya, bunga yang berlaku untuk investasi yang satu ini adalah 2%-5%. Tentu saja hal ini menjadi keuntungan yang cukup menjanjikan untuk para investor pemula.(*)