Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
BANDARLAMPUNG - Cantril Self-Anchoring Striving Scale atau sering disebut Skala Cantril adalah skala visual sederhana yang memungkinkan untuk menilai kepuasan hidup secara umum.
Skala Cantril pertama kali diperkenalkan oleh peneliti sosial Dr. Hadley Cantril pada tahun 1965. Skala ini adalah salah satu contoh jenis penilaian kesejahteraan hidup seseorang.
Semenjak pertama kali diperkenalkan, skala ini mulai digunakan oleh para peneliti di seluruh dunia. Penelitian ilmiah mengungkapkan bahwa pengukuran kesejahteraan hidup seseorang memiliki banyak segi diantaranya adalah rangkaian penilaian hidup (evaluasi kehidupan) hingga perasaan seseorang.
Ukuran kesejahteraan yang berbeda memberikan perspektif yang berbeda pula. Disinilah Skala Cantril mampu mengukur kesejahteraan lebih dekat pada evaluasi kehidupan seseorang.
Penggunaan Skala Cantril terhitung sederhana. Hanya terdiri dari 4 langkah:
Analisis data penelitian dari berbagai wilayah dunia yang menggunakan skala ini menunjukkan kecenderungan umum responden biasanya memberikan pandangan yang lebih optimis tentang lima tahun ke depan daripada saat ini. Hal ini terjadi pada responden di sebagian besar negara.
Dikutip dari Gallup, ada tiga kategori kesejahteraan yang lahir dari pengukuran Skala Cantril.
1. Berkembang
Pada kategori ini, kesejahteraan responden terhitung kuat, konsisten dan maju. Responden memiliki pandangan yang positif tentang situasi kehidupan mereka saat ini (7+) dan memiliki pandangan positif tentang lima tahun ke depan (8+).
Mereka juga melaporkan lebih sedikit mengalami masalah kesehatan, kekhawatiran, stres, kesedihan, dan kemarahan.
Mereka juga merasa bahagia, memiliki banyak minat dan mendapatkan rasa hormat.
2. Berjuang
Responden yang berada di kategori ini memiliki kesejahteraan yang tidak konsisten. Mereka juga memiliki pandangan yang netral dan cenderung negatif tentang hidup mereka saat ini atau di masa depan. Mereka sedang berjuang atau berharap untuk bisa berjuang di masa depan.
Responden di kategori ini juga melaporkan lebih banyak stres harian dan kekhawatiran tentang uang daripada responden yang ‘berkembang’. Mereka juga melaporkan sakit dengan jumlah dua kali lipat lebih banyak.
Responden ‘berjuang’ cenderung merokok dan makan tidak sehat.
3. Penderitaan
Responden di kategori penderitanya memiliki kesejahteraan yang berisiko tinggi. Mereka memiliki peringkat yang buruk tentang situasi kehidupan saat ini (4 ke bawah) dan memiliki pandangan negatif untuk proyeksi lima tahun ke depan (4 tahun ke bawah).
Mereka cenderung melaporkan kekurangan pada dasar-dasar kebutuhan seperti makanan dan tempat tinggal. Responden di kategori ini juga mengalami lebih banyak sakit fisik, stres, kekhawatiran, kesedihan dan kemarahan.
Tak hanya itu, akses ke asuransi dan perawatan kesehatan juga lebih sedikit.
Sebagai informasi penelitian yang dilakukan tahun 2008 menunjukkan adanya korelasi yang substansial antara Skala Cantril dan pendapatan seseorang.(*)