Penulis:Yunike Purnama
Kabarsiger.com - Tanaman hias selain menjadi hobi, bisa juga menjadi bisnis yang cukup menjanjikan. Apalagi selama pandemi, tanaman hias menjadi peluang cukup menjanjikan karena hobi ini sedang naik daun.
Bahkan, baru-baru ini tanaman seperti Aglaonema, bisa dijual hingga Rp1,5 juta. Kemudian yang paling fenomenal adalah tanaman Monstera yang berani dijual hingga puluhan juta Rupiah.
Hal ini juga diakui Patricia, pemilik bisnis tanaman hias spesialis indoor bernama Shop With Sky yang telah berjualan sejak 2016.
Selama pandemi COVID-19, Shop with Sky yang memiliki toko offline di Jagakarsa ini mampu menikmati peningkatan penjualan 3 hingga 4 kali lipat.
“Selama pandemi, 3 sampai 4 kali penjualan biasa. Terutama untuk produk seperti media tanam seperti tanah dan tanaman berjenis, Monstera Deliciosa,” tutur Patricia.
Bagi kamu yang berminat membuka bisnis tanaman hias, simak berikut ini langkah-langkah yang harus dilakukan:
1. Pengetahuan Dasar soal Pasar Tanaman HiasKamu harus memiliki pengetahuan dasar yang mumpuni untuk memulai membuka usaha budidaya tanaman hias. Karena jika tidak memiliki dasar pengetahuan yang cukup tentang tanaman hias, tidak menutup kemungkinan tanaman hias yang akan kamu jadikan bisnis bisa layu atau bahkan bisa mati sebelum terjual.
Perhatikan kota atau daerah tempat kamu berjualan. Setiap daerah memiliki tren tanaman hias yang berbeda harus diperhatikan. Misalnya daerah dingin tulip bisa laku keras sedangkan daerah perkotaan bunga indoor lebih laku.
2. Dijual atau DisewakanTanaman hias sebenarnya tidak sebatas hanya dijual untuk yang hobi saja, namun segmen pasar bisnis ini sangat luas, bisa untuk dijual dalam bentuk jadi model bucket untuk wisuda, atau dijual per tangkai seperti bunga mawar yang dibeli untuk orang tercinta.
Selain itu, bisnis ini juga bisa merambah ke ziarah keagamaan atau ibadah keagamaan lainnya.
Tidak sampai di situ, sebelum pandemi, penyewaan tanaman hias cukup menjanjikan di mana untuk sewa bunga kecil saja bisa memakan biaya Rp20.000 per hari sampai bunga besar Rp150.000 untuk bunga besar.
3. Lokasi yang Strategis
Lokasi bisa menjadi salah satu kunci sukses dalam menjalankan bisnis tanaman hias. Sudah tentu lokasi yang potensial adalah lokasi yang ramai atau mudah dijangkau oleh calon konsumen. Namun jika terpaksa, kamu tidak memiliki lokasi seperti kualifikasi tersebut, kamu bisa memanfaatkan yang ada terlebih dahulu.
Kamu bisa memanfaatkan rumah kamu sebagai lokasi usaha untuk sementara waktu. Pertimbangkan luas area yang akan kamu manfaatkan untuk usaha. Karena berbisnis tanaman hias sedikit membutuhkan area yang lebih luas sebagai tempat memajang tanaman.
Selain itu, kamu juga bisa mengandalkan platform online seperti e-commerce untuk menjual tanaman yang dimiliki.
4. Perhatikan Pemilihan Jenis Tanaman Hias
Pemilihan yang tepat bisa menjadikan bisnis tanaman hias bisa langgeng dan tetap eksis. Ada banyak jenis tanaman hias yang bisa menjadi komoditi bisnis yang menjanjikan.
Kamu juga harus melihat tren, apakah jenis tanama hias apa yang sedang laris. Seperti diketahui saat ini tanaman hias dedaunan seperti monstera, aglonema, dan philodendron jadi primadona saat ini.(*)