Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
BANDARLAMPUNG – WhatsApp Bisnis (WA Bisnis) akan membuat interaksi dengan pelanggan menjadi lebih mudah, dimana WhatsApp Bisnis menyediakan fitur-fitur untuk mengautomasi, menyortir, dan membalas pesan dengan cepat.
Hal itu dikatakan Muhammad Saputra, S.E., M.M. saat memberikan materi pada Pelatihan UKM Digital bagi Pelaku Usaha, di Co Working Space DSC Lantai II. Menurut Putra, aplikasi WhatsApp Bisnis juga didesain dengan fungsi sama seperti WhatsApp Messenger.
“Kita dapat menggunakannya untuk melakukan semua hal, mulai dari perpesanan hingga mengirim foto,” kata dia, sambal menjelaskan langkah instalasi WA Bisnis kepada peserta pelatihan.
Ada tiga dosen IIB Darmajaya sebagai pemateri pada Pelatihan UKM Digital itu. Yaitu, Cahyani Pratisti, S.Pi., MBA., (Sosialisasi Pemasaran dan Keuangan Digital), Muhammad Saputra, S.E., M.M., (Pelatihan Penggunaan WhatsApp Bisnis), dan Rico Elhando Badri, M.E., (Pelatihan Pemanfaatan QRIS). Pelatihan diikuti belasan pelaku usaha kantin di IIB Darmajaya.
Putra menjelaskan, saat ini WA Bisnis memiliki tiga fitur pesan otomatis yaitu, Greeting message, yang dapat digunakan sebagai pesan otomatis terhadap konsumen saat mereka menghubungi akun WA bisnis untuk pertama kalinya.
Quick replies, yang berfungsi untuk membalas cepat seluruh pesan yang serupa atau Frequently Asked Questions (FAQ) dan Away message, yang dapat digunakan untuk merespon pesan konsumen secara otomatis di luar jam operasional atau ketika sedang sibuk. “Banyak keuntungan WA Bisnis, diantaranya untuk pemasaran efektif, tidak membutuhkan banyak biaya, serta komunikasi dua arah dan nyaman,” kata dia.
Sementara, Ketua Tim Pelatihan Pengabdian Masyarakat Cahyani Pratisti, S.Pi., MBA, mengatakan kegiatan pelatihan UKM Digital bagi Pelaku Usaha merupakan hibah institusi tahun anggaran 2023. “Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengenalan digitalisasi kepada pelaku usaha atau UKM di kantin IIB Darmajaya,” ungkap dia seperti mengutip dari https://darmajaya.ac.id.
Menurut dia, pelatihan difokuskan dari mulai pemasaran dan keuangan digital, penggunaan WhatsApp Business dan pemanfaatan QRIS. “Materi yang disampaikan juga langsung dilakukan praktik di tempat,” ujarnya.
Cahyani berharap dengan adanya pelatihan ini pelaku usaha atau UKM memiliki kemampuan dan keahlian dalam pengelolaan bisnis menuju UKM Digital. “Semoga pelaku usaha semakin terbiasa dalam memanfaatkan digitalisasi usahanya,” tutupnya. (*)