Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - Megaproyek Jalan Tol Trans Sumatra (JTSS) dipastikan tak akan rampung sesuai target 2024.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sepakat proyek ini hanya tersambung dari Lampung hingga Jambi.
Dilihat dari laporan progress pembangunan yang dilaporkan oleh PT Hutama Karya (Persero), belum rampungnya proyek ini disebabkan oleh pengadaan lahan dan konstruksi. Untuk itu, TrenAsia jaringan KabarSiger merangkum sejumlah ruas yang masih dalam proses pengadaan lahan.
Koordinator Indonesia Toll Road Watch (ITRW) Deddy Herlambang mengakui sulitnya pembebasan lahan menjadi salah satu hambatan utama molornya pembangunan TJJS. Tak semudah yang dibayangkan, sebab masih banyak tanah adat di Sumatra.
Sehingga, upaya pembebasan lahan tidak dilakukan dengan seperti biasanya melalui melalui Kementerian ATR/BPN. Melainkan, harus diselesaikan secara adat-istiadat lokal setempat.
1. Padang – Sicincin
Kontraktor ruas tol Padang – Sicincin yaitu PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) melaporkan, pengadaan lahannya sudah mencapai 65%.
Perinciannya, pengadaan lahan pada KM 0,4 – 4,2 sudah mencapai 99%. Sedangkan di KM 4,2 – KM 36,6 pengerjaan konstruksi baru sebesar 30% dan pengadaan laan 63%.
2. Pekanbaru – Bangkinang
Masih dikomandani HKI, ruas ini mencatatkan progres pengadaan lahan termasuk jalan akses sudah selesai sebesar 91%.
3. Sigli – Banda Aceh
Total, progres pengadaan lahan ruas Sigli-Banda Aceh mencapai pengadaan lahan 99%. Jika dirinci, pengadaan lahan Seksi 1 (Padang Tiji – Seulimun) mencapai 97%. Selanjutnya, Seksi 5 (Blang Bintang – Kuto Baro) pengadaan lahan 99%. Kemudian, Seksi 6 (Kuto Baro – Baitussalam) mencatatkan pengadaan lahan 98%.
Untuk ruas Sigli – Banda Aceh, kontraktor yang bertanggung jawab adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
4. Bangkinang – Pangkalan
Ruas yang satu ini dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan capaian progres pengadaan lahan termasuk jalan akses 52%. Emiten pelat merah ini menargetkan konstruksi akan selesai pada 2023.
5. Indrapura – Kisaran
Ruas Indrapura – Kisaran baru mencapai progres pengadaan lahan 39%. Adapun PT PP (Persero) Tbk menargetkan konstruksi rampung pada 2023.
6. Indralaya – Prabumulih
Selanjutnya, ruas Indralaya – Prabumulih mencatat capaian pengadaan lahan 96%. Dari keterangan tertulis HKI, target selesai konstruksi ruas ini adalah 2021.
7. Prabumulih – Muara Enim
PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang membawahi ruas ini mencatat progres realisasi pengadaan lahan 19%. Padahal, target selesai konstruksi pada 2022.
8. Binjai – Langsa
Satu lagi proyek dari HKI, pengadaan lahan mencapai 74%. Sedangkan, target selesai konstruksi proyek ini adalah 2022.(*)