Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
BANDARLAMPUNG - Meski menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Bos Microsoft, Satya Nadella rupanya menyimpan sebuah penyesalan. Dalam sebuah pengakuan, Satya menyatakan bahwa dirinya menyesal telah menghentikan project windows phone.
Rupanya tak hanya Satya, penyesalan tersebut juga diungkapkan dua petinggi lain sebelum dirinya, termasuk sang founder, Bill Gates.
Dalam sebuah wawancara yang dilakukan dengan Business Insider, Nadella mengaku bahwa mundurnya Microsoft dari bisnis ponsel merupakan keputusan tersulit yang pernah ia ambil. Sebab, dalam lubuk hatinya, Ia yakin masih ada cara untuk membuat Windows Phone sukses.
"Keputusan yang menurut saya dibicarakan banyak orang, sekaligus salah satu keputusan tersulit yang saya ambil ketika menjadi CEO adalah keluarnya kita dari apa yang saya sebut (bisnis) ponsel," kata Nadella, seperti dikutip TrenAsia.com jaringan Kabarsiger.com
Iya menambahkan, bahwa jika perlu sedikit memutar otak, mungkin ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memgantarkan Windows Phone menuju kejayaan, seperti menciptakan kembali kategori komputasi antara PC, tablet, dan ponsel.
Sekadar informasi, masuknya Windows ke dalam bisnis ponsel bermula dari tahun 2014 ketika Microsoft membeli bisnis ponsel Nokia senilai USD 7,6 miliar. Tak berselang lama, Microsoft kemudian mereka meluncurkan Windows Phone.
Sayangnya, Sekitar dua tahun kemudian, saat Nadella sudah menjabat sebagai CEO menggantikan Steve Ballmer, Microsoft mengumumkan Windows Phone telah tamat riwayatnya.
Pada tahun 2020, Microsoft kembali menjajaki bisnis ponsel dengan meluncurkan Surface Duo, ponsel layar lipat yang menjalankan sistem operasi Android. Setahun kemudian, Microsoft merilis Surface Duo 2, tapi belum diketahui bagaimana nasib lini ponsel ini ke depannya. (*)