PW Aisyiyah Lampung
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
BANDARLAMPUNG - Majelis Kesehatan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Lampung kerjasama Majelis Kesehatan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (MaKes PPA) dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menggelar Pelatihan Fasilitator Pendamping Kesetaraan Gender Pemberdayaan Perempuan (KGPP) dalam Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting di Provinsi Lampung bertempat di Gedung Dakwah ‘Aisyiyah Provinsi Lampung pada tanggal 21-22 Mei 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran ‘Aisyiyah dalam upaya Pencegahan dan Penurunan Stunting di Provinsi Lampung.
Sehari sebelum dilaksanakan pelatihan Fasilitator, tim dari KPPPA dan MaKes PPA melakukan advokasi ke Pemerintah Daerah Provinsi Lampung diterima oleh Zainal Abidin Staf Ahli Gubernur bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Pemda Provinsi Lampung sangat mengapresiasi dan mendukung program yang akan dilakukan di Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Peringsewu dan Kabupaten Lampung Tengah.
Setelah selesai advokasi Pemda Provinsi, tim berbagi melanjutkan perjalanan untuk melakukan advokasi ke 3 Pemda Kabupaten. Di Kabupaten Pesawaran tim diterima oleh Bupati dan Ketua PKK sekaligus sebagai ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting didampingi oleh OPD terkait, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona memberikan apresiasi dan mendukung penuh program yang akan dilakukan, sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap program dan berbagai kegiatan, Bupati menjanjikan kader ‘Aisyiyah yang sudah dilatih akan ditetapkan dengan Keputusan Bupati, sehingga dapat menjadi bagian dari tim penggerak secara bersama-sama dengan tim percepatan penurunan stunting di Kabupten Pesawaran.
Di Kabupaten Lampung Tengah tim diterima oleh staf ahli bupati didampingi oleh OPD terkait, dukungan dan apresiasi juga diberikan dengan menugaskan OPD terkait untuk melibatkan dan mengikutsertakan fasilitator dari ‘Aisyiyah yang sudah dilatih dalam kegiatan-kegiatan upaya pencegahan stunting di Kabupaten Lampung Tengah, di Kabupaten Peringsewu tim juga diterima oleh staf Ahli Bupati dan OPD terkait, yang juga mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya pencegahan dan penuruan stunting di Kabupaten Peringsewu.
Angka stunting di Provinsi Lampung mengalami penurunan yang cukup signifikan dalam dua tahun terakhir namun belum mencapai target nasional sebesar 14 % pada tahun 2024 sehingga masih memerlukan upaya untuk pencapaian dengan cara kolaborasi dengan berbagai sektor termasuk kolaborasi dengan Aisyiyah.
Pada pelatihan KGPP kali ini dilatih sebanyak 60 orang Fasilitator kader Aisyiyah lintas majelis (Majelis Kesehatan, Majelis PAUD Dasmen, Tabligh, dan Nasyiatul ‘Aisyiyah) berasal dari 3 Kapubaten masing-masing dengan 20 orang peserta yang ikut secara luring, sedangkan kader dari Kabupaten yang tidak terpilih untuk program diikutsertakan sebagai peserta secara daring melalui zoom minimal 2 orang tiap kabupaten.
Acara pelatihan dibuka secara resmi oleh Ketua Majelis Kesehatan Pimpinan Pusat Aisyiyah Dr. Warsiti, S.Kp. M.Kep. Sp. Mat, dilanjutkan dengan sambutan pengarahan dari Indra Gunawan Plt. Deputi Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang disampaikan secara online melalui zoom.
Selama pelatihan peserta mendapatkan materi dari para narasumber dari KPPPA Anggin Nuzula Rahma tentang, Konsep Gender dan Pengarusutamaan Gender, Isu Gender dalam upaya penurunan stunting, Annisa dari BKKBN Provinsi Lampung tentang dan Upaya Penurunan Stunting, Rencana Aksi Daerah dan Target Pencapaian di Provinsi Lampung”, dari MaKes PPA oleh Chairunnisa tentang “Gerakan Aisyiyah Sehat (GRASS) dan Peran Kader dalam Upaya Pencegahan dan Penurunan Stunting”, diberikan pula materi “Pentingnya Literasi dalam Penurunan Stunting” oleh Dra. Fitni Wilis, M.Pd Ketua Majelis PAUD Dasmen PPA, dilanjutkan dengan pembuatan rencana tindak lanjut (RTL) yang harus dibuat oleh setiap kader untuk diimplementasikan di masyarakat dibimbing oleh Diah Lestari Budiarti.
Selain materi utama dari para narasumber peserta pelatihan juga dibekali dengan teknik edukasi langsung dan teknik edukasi melalui media sosial WAG, IG, FB dengan sasaran khusus Remaja, Pasangan Usia Subur, Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Ibu yang memiliki Balita. Peserta juga belajar tentang cara penggunaan perangkat media KIE yang dibuat oleh tim KPPA dan MaKes PPA.
Fasilitator KGPP, yang telah dilatih akan melakukan edukasi langsung kepada masyarakat sasaran baik individu maupun kelompok juga edukasi tidak langsung melalui media sosial yang dimilikinya (WAG, IG, FB dll). Sebagai bekal untuk edukasi selain mendapatkan materi dari para narasumber, kader juga dibekali media KIE berupa leaflet dan e-Flyer yang dapat dipergunakan oleh masing-masing fasilitator dalam melakukan edukasi.
Program ini diharapkan menjadi pemicu bagi Kabupaten lain di Provinsi Lampung dengan cara mereplikasi model yang dilaksanakan oleh Fasilitator di 3 Kabupaten, diharapkan arahan dan bimbingan dari Majelis Kesehatan Pimpinan Wilayah ‘AIsyiyah Lampung.
Keberhasilan dari sebuah program dalam menjalankan implementasi di lapangan tidak lepas dari adanya monitoring dan evelauasi, baik selama dalam perjalanan maupun sesudah selesai kegiatan dilaksanakan agar diketahui perkembangan, hambatan dan target capaian yang telah ditetapkan, untuk ini Majelis Kesehatan Pimpinan Wilayah Asiyiyah Lampung diharapkan selalu melakukan monev pada semua fasilitator dalam implementasinya di lapangan. (*)