Syawalan Kagama Lampung di Tulang Bawang Meriah

2025-04-28T20:25:42.000Z

Penulis:Eva Pardiana

Alumni Universitas Gadjah Mada diajak jalan-jalan ke obyek wisaya Cakat Nyenyek di Kabupaten Tulang Bawang yang berjarak 125 Km dari Kota Bandar Lampung.
Alumni Universitas Gadjah Mada diajak jalan-jalan ke obyek wisaya Cakat Nyenyek di Kabupaten Tulang Bawang yang berjarak 125 Km dari Kota Bandar Lampung.

TULANG BAWANG – Ada yang berbeda dalam syawalan Pengda Kagama (Pengurus Daerah Keluarga Alumni Gadjah Mada) Lampung 1446 Hijirah/2025. Alumni Universitas Gadjah Mada diajak jalan-jalan ke obyek wisaya Cakat Nyenyek di Kabupaten Tulang Bawang yang berjarak 125 Km dari Kota Bandar Lampung.

Syawalan dilaksanakan pada Minggu (27/4/2025) di Cakat Nyenyek yang merupakan obyek wisata alam yang berdiri di atas rawa dengan luas ratusan hektar. Pemandangan alam yang indah dengan berbagai suguhan makanan khas Tulang Bawang yakni seruit dan makanan khas Jogja seperti gudeg menambah kemeriahan syawalan kali ini.

Kemeriahan tercipta saat semua peserta diajak cuak mengan (makab bersama) seruit, yang merupakan sambal khas Lampung dengan pindang ikan dan aneka lalapan bauik rebusan maupun lalap mentah. Seruit merupakan sambal khas Lampung yang dibuat dengan campuran sambal, ikan bakar/pindang, terong rebus/goreng, biji timun, dan kuah pindang. Sambal seruit ini disajikan dengan nasi hangat dan dimakan bersama sambil lesehan di alam terbuka Cakat Nyenyek yang indah. Acara ini dihadiri 300an kagamers dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung.

Ketua Panitia Syawalan 1446 H/2025 M, Sri Waluyo mengatakan, kegiatan kali ini sengaja di gelar di luar Kota Bandar Lampung. Tujuannya, agar anggota Kagama Lampung bisa mengunjungi berbagai daerah di Lampung.

“Kegiatan kali ini sengaja digelar di Tulangbawang sebagai bentuk rasa syukur dan dukungan kepada Bupati Tulangbawang terpilih Qudrotul Ikhwan yang merupakan alumni Kagama, “ ujar Waluyo.

Menurut Waluyo Syawalan kali ini semua serba dadakan karena hanya disiapkan dalam waktu 9 hari. “Alhamdulillah berkat dukungan semua pihak acara berlangsung dengan meriah. Sebanyak 300 warga Kagama Lampung yang berasal dari berbagai kabupaten tumpah ruah di kawasan wisata Cakat Nyenyik yang luas dan indah,” ujarnya.

Sementara itu Qudratul Ikhawan mengungkapkan, Kabupaten Tulang Bawang memiliki banyak potensi mulai dari pertanian, perikanan hingga wisata yang masih harus terus dikembangkan. Oleh karena itu salah satu kabupaten di Provinsi Lampung tersebut butuh dukungan dan masukan dari Kagama Lampung.

“Banyak potensi yang dimiliki Tulangbawang, namun kami butuh dukungan Kagama Lampung dan berbagai pihak untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat Tulang Bawang,” kata Qudarul.

Sedangkan Ketua Pengda Kagama Lampung Nanang Purus Subendro dalam sambutannya mengapresiasi anggota Kagama Lampung yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Terimakasih kepada semua pengurus dan anggota Kagama yang selalu berpartisipasi aktif dalam kegiatan khususnya syawalan,” kata Nanang.

Dia mengatakan, Kagama mengapresiasi kepada Pemkab Tulangbawang dibawah kepemimpinan Bapak Bupati dan semua perangkatnya yang telah mendukung suksesnya acara syawalan 1446 H. “Terimakasih juga kepada semua sponsor yang senantiasa mendukung acara Kagama,” ujarnya. (*)