Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - PT United Tractors Tbk (UT) berhasil meraih penghargaan Subroto 2023 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia dengan kategori efisiensi energi sub kategori bangunan hijau.
Penghargaan yang diraih ini menjadi bukti nyata komitmen perseroan dengan kode emiten UNTR dalam menerapkan praktik terbaik lingkungan dan memfasilitasi transformasi industri bangunan yang berkelanjutan. Penyerahan penghargaan ini diterima secara langsung oleh Sara K. Loebis (Corporate Secretary UT) yang berlokasi di Ballroom Renaissance Bali Nusa Dua Resort.
Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Kementerian ESDM bagi para pemangku kepentingan yang telah berhasil melaksanakan program efisiensi energi, konservasi energi, dan penurunan emisi gas rumah kaca.
Dalam hal ini, UT dinilai sebagai perusahaan yang memiliki komitmen dalam upaya mereduksi kebutuhan energi secara efisien dan menyeimbangkan antara sumber energi konvensional dengan energi terbarukan.
Head of Corporate Governance and Sustainability Division UT, Sara K. Loebis menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada UT. Kedepannya, UT akan senantiasa konsisten dalam melakukan berbagai inisiatif yang mengedepankan prinsip keberlanjutan.
Sara juga menyebut, sebagai salah satu strategi korporasi dalam mengatasi pemanasan global, UT telah menerapkan prinsip sustainability dalam setiap kegiatan operasional bisnis, salah satunya seperti melakukan efisiensi energi serta penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan tetap memaksimalkan kesehatan dan kenyamanan ruang kerja.
“Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung keberlanjutan bisnis perusahaan. Harapannya, inisiatif ini bisa memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan lingkungan,” ujar Sara dikutip dari siaran pers pada Kamis, 02 November 2023.
Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi terus mendorong pemanfaatan energi secara efisien dan bertanggung jawab melalui penggunaan energi terbarukan. Hal ini juga sekaligus mendukung pencapaian target Nationally Determined Contribution (NDC) yang berisi target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) hingga tahun 2030.
“Pelaksanaan transisi energi semakin urgent dan perlu dipercepat, mengingat tahun ini telah terjadi fenomena ekstrem di beberapa kawasan dunia. Melalui penghargaan Subroto ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan energi dan mineral, serta mendorong untuk terciptanya inovasi baru bagi pengembangan energi bersih,” ujar Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Dalam rangka mencapai pengelolaan energi yang optimal, UT telah merancang berbagai aspek eksterior dan interior dengan menerapkan konsep ramah lingkungan dan berkelanjutan. Salah satu desain unggulan adalah pelataran dalam yang ditinggikan di tengah gedung 10 lantai, menciptakan oasis cahaya alami dan sirkulasi udara segar yang meluas ke seluruh area pembangunan. Ruang ini dirancang untuk menghemat energi melalui integrasi fasad panel fotovoltaik (panel surya), pemasangan dinding hijau, dan penggunaan sistem pengolahan air yang ramah lingkungan.
Selain itu, dalam pengembangan situs yang tepat, UT memiliki luas area hijau mencapai 10.399 m2 atau setara dengan 44% dari total luas area. Area ini terdiri dari lahan hijau, taman vertikal, dan taman atap. Dengan memiliki ruang hijau yang luas di lingkungan perkantoran, UT mendorong karyawan untuk mengadopsi gaya hidup sehat dan mendukung program pengurangan penggunaan kendaraan bermotor dengan menyediakan 100 slot parkir khusus sepeda. UT juga mengusung konsep zero runoff untuk mengurangi volume limpasan air hujan, mengurangi beban volume drainase kota.
Penghargaan ini semakin mendorong UT untuk terus menciptakan lingkungan positif dan berkelanjutan bagi masyarakat sekitar. Bagi UT, keberlanjutan bukan hanya sebatas menyediakan produk dan layanan berkualitas, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan yang sejalan dengan value chain, menjunjung tinggi kelestarian lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum.(*)