Sukses Digelar, Turnamen Esport Kill The LAst Bali Juga Hidupkan UMKM

2021-06-09T09:26:45.000Z

Penulis:Chairil Anwar

IMG-20210609-WA0006.jpg
Turnamen yang digelar komunitas esport Kill The LAst Bali diikuti para gamers di Pulau Dewata. Pemenang turnamen ini sudah diumumkan akhir pekan kemarin.

Kabarsiger.com, Denpasar – Turnamen esport yang digelar Kill The LAst Bali, sebuah komunitas gabungan para penggila esport di Bali, berlangsung sukses.

Selain menyuguhkan pertandingan yang seru, kegiatan ini juga membawa dampak positif bagi kafe yang menjadi tempat kegiatan. Monjali Kafe, tempat turnamen berlangsung juga mengalami lonjakan penjualan.

Panitia acara Kill The LAst Bali Fendy Hidayat mengatakan turnamen yang berakhir pekan lalu itu diikuti 45 tim dengan total peserta sekitar 225 orang, termasuk para suporternya. Turnamen yang diselenggarakan secara offline dan dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 ketat ini dihadiri lebih dari 250 orang.

"Kami bersyukur dan gembira kegiatan Kill The LAst juga menjadi berkah bagi pemilik Kafe Monjali. Dengan banyaknya peserta dan suporter mereka, penjualan kafe ini juga ikut meningkat selama pandemi. Inilah salah satu tujuan kegiatan esport Kill The LAst digelar secara offline," kata Fendy, Senin (7/6/2021).

Dalam turnamen yang rutin digelar Kill The LAst Bali ini, Kafe Monjali yang berada di jalan Mahendradatta Denpasar, menyediakan menu khusus dengan harga hemat. Paket mie instan dan es teh di bandrol Rp10 ribu. Selain itu juga tersedia berbagai menu lain yang menjadi keunggulan kafe ini.

"Turnamen seperti Kill The LAst ini sangat membantu penjualan kami. Di saat situasi masih serba sulit ini, kami senang penjualan bisa meningkat," ujar Gita dari Kafe Monjali didampingi Fendy.

Ia juga mengungkapkan, selama turnamen panitia dan para pegawai Kafe Monjali selalu mengingatkan peserta untuk disiplin menjalankan prokes Covid-19. Menurutnya kedisiplinan akan menjadi kunci bagi masyarakat Bali agar dapat segera terbebas dari pandemi ini.

"Kami sadar bahwa pandemi ini tidak akan cepat selesai. Karena itu kami harus terus beradaptasi dengan disiplin prokes sebagai bagian dari kehidupan baru saat ini," ujarnya.

Koordinator Kill The LAst Bali Fransiscus Stevy mengatakan antusiasme peserta cukup tinggi dalam turnamen ini. Pertandingan esport dengan genre Mobile Legends ini dibagi dalam beberapa kategori.

"Untuk Mytical Glory juara satu dari tim Arche Kara, juara dua Arche Pro, juara Red Grifin. Kemudian kalau untuk kategori  Mytic-Legend-Epic juara satu PWAR, juara dua Over Volt, dan juara tiga Poke In The Geng," katanya.  

Sementara untuk kategori Most Valuable Player (MVP) Mytical Glory diraih Weak (Arche Kara), kemudian MVP Mytic-Legend-Epic diraih Atmosfere (Poke In The Geng). Kemudian Best Tank Mytical Glory diraih oleh Lowkey (Arche Pro), kemudian Best Tank Mytic-Legend-Epic disandang oleh Justice (PWAR). Untuk Best support Mytical Glory disabet Yuraa (Arche Kara), dan Nest Support Mytic-Legend-Epic disabet oleh Aussie Breakfast (PWAR).

"Melihat antusiasme yang cukup tinggi, Kill The LAst Bali akan menggelar turnamen lagi. Di turnamen yang akan datang kami akan pertandingkan game PUBG. Ditunggu saja waktunya," ungkapnya. (*)