Sudah 60 Persen, Realisasi KUR 2023 Tembus Rp177,54 Triliun

2023-10-10T11:34:14.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Ilustrasi UKM yang memanfaatkan program KUR untuk pengembangan usaha.
Ilustrasi UKM yang memanfaatkan program KUR untuk pengembangan usaha.

JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengumumkan bahwa realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga akhir September 2023 telah mencapai Rp177,54 triliun, mencapai 60 persen dari target penyaluran KUR 2023 yang telah disesuaikan sebesar Rp297 triliun.

Pencapaian ini tidak hanya menjadi kabar baik bagi perekonomian nasional tetapi juga bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, dana KUR telah disalurkan kepada 3,21 juta debitur. Pemerintah berusaha mendorong perluasan akses pembiayaan kepada UMKM yang sebelumnya belum pernah menerima KUR.

Salah satu poin penting dari kebijakan KUR tahun ini adalah fokus pada penerima KUR yang didominasi oleh debitur baru, mencapai 79 persen dari total penerima KUR. Hal ini menunjukkan upaya pemerintah dalam memastikan lebih banyak pelaku UMKM yang dapat mengakses pembiayaan yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha mereka.

Sektor produksi mendapatkan mayoritas perhatian dalam penyaluran KUR, mencapai 55,46 persen. Sektor terbesar yang mendapatkan pembiayaan adalah sektor pertanian, dengan kontribusi sebesar 30,4 persen. Hal ini mencerminkan pentingnya sektor pertanian dalam menggerakkan perekonomian Indonesia dan mendukung ketahanan pangan terutama di masa kekeringan seperti sekarang.

Untuk mempercepat penyaluran KUR di sektor pertanian, pemerintah telah mengimplementasikan kebijakan berupa pembebasan jumlah akses KUR dan penghapusan penerapan bunga berjenjang bagi debitur KUR sektor pertanian dengan besaran pinjaman hingga Rp100 juta. Langkah ini diambil untuk membantu petani kecil dan UMKM di sektor pertanian agar dapat mengakses pembiayaan dengan lebih mudah dan terjangkau.

”Relaksasi KUR Mikro (pinjaman maksimal Rp100 juta) kepada debitur KUR sektor pertanian yang memiliki lahan terbatas menunjukkan perhatian Pemerintah terhadap petani skala kecil yang membutuhkan akses pembiayaan murah sebagai modal produksi ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto pada Senin, 9 Oktober 2023.

Selain itu, pemerintah juga telah mengambil langkah-langkah antisipasi terkait dampak cuaca, terutama fenomena El Nino, yang dapat mempengaruhi sektor pertanian. Kebijakan tersebut termasuk upaya dalam memastikan bahwa petani memiliki akses terhadap pembiayaan yang diperlukan untuk mengatasi tantangan cuaca yang mungkin timbul.

Dengan realisasi penyaluran KUR yang positif dan komitmen pemerintah dalam mendukung pertumbuhan UMKM, diharapkan bahwa sektor UMKM akan terus berkembang, menciptakan lapangan kerja baru, dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian nasional. KUR tetap menjadi salah satu instrumen penting dalam mendukung perluasan usaha UMKM dan pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 09 Oct 2023