SSR ILS Bandar Lampung Monitoring Evaluasi Kinerja Kader TB SO

2024-08-28T17:42:58.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

IMG_2744.jpeg

BANDARLAMPUNG - SSR Inisiatif Lampung Sehat (ILS) Bandar Lampung menggelar Monev untuk 60 kader Tuberculosis (TB) Sensitif Obat (SO) yang tersebar di 31 Puskesmas di Bandar Lampung bertempat di D'Obong Cafe Jl Pagar Alam, Segala Mider pada Rabu, 28 Agustus 2024.

PMEL SSR ILS Bandar Lampung Pristi Wahyu Diawati mengatakan, "Tujuan digelarnya kegiatan ini adalah untuk monitoring evaluasi kinerja kader TB SO sebagai upaya capaian eliminasi kasus TB, pemberian Terapi Pencegahan Tuberculosis (TPT) hingga pelaporan,"ujarnya.

PMEL SSR ILS Bandar Lampung Pristi Wahyu Diawati. Foto: Yunike Purnama/Kabarsiger

Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) adalah upaya untuk mencegah infeksi tuberkulosis (TB) menjadi aktif, terutama bagi individu yang berisiko tinggi. TPT biasanya diberikan kepada orang-orang yang telah terpapar bakteri TB tetapi belum menunjukkan gejala penyakit.

Sasaran TPT adalah kontak serumah dari pasien TBC yang sudah dilakukan pemeriksaan tetapi hasilnya negatif. Selama menjalani TPT, pasien perlu menjalani pemeriksaan rutin untuk memastikan tidak ada efek samping dari pengobatan dan untuk memantau kesehatan secara keseluruhan.

Kemudian Kader juga dihimbau maksimalkan program Investigasi Kontak (IK) sebagai strategi penemuan kasus baru TB. Dalam agenda Monev ini juga momen identifikasi permasalahan dilapangan oleh kader, sehingga dapat pemetaan masalah dan mencari solusi yang terjadi.

Pristi melanjutkan, pada agenda Monev ini SSR Bandar Lampung bekerjasama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, SR Lampung, Perwakilan Puskesmas Way Kandis dan Puskesmas Sukamaju dan Komunitas Penyintas TBC Sobat Sehat.

SR Manager ILS Lampung Sudiyanto. Foto: Yunike Purnama/Kabarsiger 

SR Manager ILS Lampung Sudiyanto menambahkan, selain menjadi agenda monitoring dan evaluasi kegiatan hari ini juga sekaligus untuk memberikan informasi jika ada perubahan kebijakan dalam proses kerja kedepan.

"Seperti perubahan kebijakan pelaksanaan Investigasi Kontak (IK) yang saat ini haru menunggu keluar di sistemnya terlebih dahulu dengan tujuan agar sejalan dengan keakuratan data dengan pusat,"papar Sudi.

Terakhir kabar baiknya, angka kesembuhan TB di Lampung menjadi yang tertinggi di Indonesia, hal ini tidak terlepas dari hasil pendambingan para kader dan PS ILS memantau pasiennya sampai sembuh. (*)