Screen Time Berlebihan Bisa Picu Keterlambatan Perkembangan Anak

2023-08-30T15:54:39.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

168470492004Ilustrasi mengurangi sreen time dengan membaca buku0.jpg
Ilustrasi mengurangi sreen time dengan membaca buku

BANDARLAMPUNG - Penggunaan gawai di masa kini sudah tidak terelakkan lagi, tak terkecuali pada anak. Terkadang orangtua menggunakan gawai untuk menjadi cara instan menghentikan anak merengek meminta sesuatu atau menangis. Padahal durasi layar atau screen time dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan pada anak.

Screen time adalah jumlah waktu yang dihabiskan menggunakan gawai dengan layar semisal ponsel. Melansir Health News, anak usia satu tahun dengan screen time yang banyak berpeluang lebih tinggi mengalami keterlambatan perkembangan pada usia dua dan empat tahun. 

Penelitian menyebutkan, screen time yang banyak dapat menyebabkan anak memiliki fungsi otak yang buruk. Lebih lanjut, ketika screen time tidak berkurang nantinya akan meningkatkan risiko anak mengalami depresi dan kecemasan ketika anak mencapai usia remaja.

Sebuah penelitian menemukan anak dengan screen time di atas satu jam untuk berusia dua dan empat tahun dikaitkan akan mengalami keterlambatan perkembangan dalam komunikasi, keterampilan motorik kasar dan motorik halus, pemecahan masalah, serta keterampilan pribadi dan sosial.

Pada usia dua tahun, bahkan anak-anak yang menghabiskan lebih dari empat jam sehari di depan layar akan menghadapi berbagai risiko penundaan dalam perkembangan. Mereka memiliki kemungkinan hampir lima kali lebih besar untuk mengalami penundaan dalam kemampuan berkomunikasi. 

Selain itu mereka punya kemungkinan hampir tiga kali lebih besar untuk mengalami keterlambatan dalam memecahkan masalah,  serta dua kali lebih mungkin menghadapi kesulitan dalam keterampilan pribadi dan sosial.

Lebih lanjut, anak memiliki kemungkinan hampir dua kali lebih besar kemungkinannya mengalami keterlambatan dalam keterampilan motorik halus, dan sekitar satu setengah kali lebih rentan mengalami keterlambatan dalam keterampilan motorik kasar.

Pada anak berusia empat tahun,mereka dengan screen time di atas empat jam setiap hari memiliki peluang tiga kali lebih besar untuk mengalami penundaan dalam kemampuan berkomunikasi, dan hampir dua kali lebih mungkin untuk menghadapi gangguan dalam perkembangan kemampuan memecahkan masalah.

Namun penelitian menyebutkan, tontonan yang bersifat edukasi akan memiliki efek yang sebaliknya. Penelitian menyatakan menonton konten edukasi akan meningkatkan keterampilan bahasa pada anak.(*)