Sate Padang Sidi HUT ke-54 Hadirkan Promo Menarik dan Berbagi Bersama Driver Ojek Online

2024-11-04T14:29:28.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

IMG_4922.jpeg

BANDARLAMPUNG - Sate Padang masih menjadi salah satu kuliner yang populer di Indonesia, termasuk di Lampung. Di Bandar Lampung ada Sate Padang yang sudah melegenda, usianya lebih dari setengah abad yakni Sate Padang Sidi.

Tepat hari ini Senin, 4 November 2024 Sate Padang Sidi berulang tahun ke 54 tahun. Sate ini berada di Jalan Hayam Wuruk No 162, Kelurahan Kebun Jeruk, Tanjungkarang Timur, Kota Bandarlampung atau dekat Pasar Tugu. 

Menariknya tepat di hari jadi ke-54 tahun, manajemen Sate Padang Sidi mengundang driver online Gojek, Grab, Maxim dan Shoopefood dengan berbagi sembako dan bantuan.

Owner Sate Padang Sidi Eni Yuliana. Foto: Yunike Purnama/Kabarsiger

Owner Sate Padang Sidi Eni Yuliana mengatakan, "Khusus tahun ini sengaja tepat di HUT Sate Padang Sidi ke-54 tahun, kami mengundang driver ojek online dan berbagi rezeki kepada mereka,"ujar Eni saat ditemui pada Senin, 4 November 2024.

Hal ini sebagai wujud terimakasih kami kepada mereka karena sudah menjadi mitra setia Sate Padang Sidi. Eni melanjutkan, perubahan gaya hidup masyarakat yang saat ini serba online sejalan harus diikuti manajemen sate padang sidi.  Maka kami bersyukur adanya driver ojek online ini, sehingga usaha kami tetap terus berkembang bahkan sampai usia 54 tahun.

Kemudian dengan memperkuat media sosial dan kerjasama dengan konten kreator, Sate Padang Sidi bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dari berbagai daerah, mulai dari di Lampung, nasional hingga internasional. Ada pelanggan kami yang ada di Malaisya, Jerman bahkan Mekkah.

Awalnya Sate Padang Sidi ditahun 70an hanya berjualan menggunakan gerobak yang didirikan oleh Herman Sidi, kemudian berkembang sewa garasi dan akhirnya punya outlet untuk makan ditempat. Kemudian Sate Padang Sidi juga dipesan untuk acara ulang tahun, acara keluarga dan pernikahan. 

Lama kelamaan, disebar dari mulut ke mulut, Sate Padang Sidi mulai dikenal di lingkungan Dinas-dinas hingga Gubernur Lampung. Kemudian Bank Indonesia, Indomarco, Honda dan masih banyak lagi.  Teranyar, Sate Padang Sidi dipercaya Gubernur saat itu zamannya Bapak Ridho Ficardo dan Bapak Arinal Djunaidi untuk menyajikan makanan untuk Presiden Jokowi saat berkunjung ke Lampung beberapa waktu lalu. 

Untuk Sate Padang Sidi buka setiap hari sejak pukul 07.00 WIB hingga 21.00 WIB dengan dua menu andalan. Di pagi hari, mulai Pukul 07.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB menunya adalah ketupat sayur, kemudian di pukul 10:00 sudah mulai tersedia sate andalannya.

Sementara itu, untuk mencicipi rasa sate yang sudah berdiri sejak 4 November 1970 ini, hanya perlu merogoh kocek Rp17.000. Rasa bumbu Sate Padang Sidi sedikit pedas tapi terasa segar, sangat gurih dengan tekstur dari tepungnya yang kental membuatnya semakin nikmat. Apalagi jika makan didampingi kerupuk kulit atau biasa disebut kerupuk jangek. 

Eni juga mengatakan, dirinya adalah generasi ketiga yang menjalankan bisnis keluarganya ini. Dirinya selalu berusaha menjaga cita rasa sejak awal berdiri.  Bumbunya sate ini, lanjutnya, terdiri dari lebih dari 12 jenis rempah tradisional yang diolah sendiri, begitu juga tepung berasnya digiling sendiri untuk menjaga cita rasa selama tiga generasi. 

"Ketupat dan daging sapinya dipilih sendiri, setelah direbus oleh karyawan, biasanya saya coba sendiri, saya selalu berusaha merasakan sebagai konsumen untuk menjaga kepuasan pelanggan," ujarnya. 

Promo Spesial HUT ke-54

Dalam rangka HUT ke-54, Sate Padang Sidi memberikan beragam promo menarik. Eni memaparkan promo spesial dari tanggal 1-15 November 2024 gratis teh sosro bagi yang makan ditempat/dine in. Kemudian, khusus di tanggal 12 November promo buy 1 get 1 bagi pemesanan take away mulai dari jam 11 siang.

Selanjutnya ada promo spesial give away 54 porsi  sate padang sidi dengan cara cek promonya di Instagram Sate Padang Sidi @satepadangsidi. Sate Padang Sidi juga tersedia kemasan frozen dan juga varian rendang bagi yang ingin dibawa jauh atau sebagai oleh-oleh. (*)