BCA
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Yunike Purnama
JAKARTA - Ada kabar baik bagi para pelaku pasar modal dalam instrumen finansial atau keuangan. Pasalnya, pada perdagangan hari ini, Rabu (13/10/2021), saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) akan mulai diperdagangkan dengan nominal baru.
Ini setelah bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut melakukan pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio satu banding lima (1:5).
Makanya, mulai pagi ini pula nominal saham perusahaan dari sebelumnya Rp 62,5 per saham menjadi Rp 12,5 per saham.
Bersamaan hal itu, harga saham perusahaan mulai pagi ini juga akan terpecah menjadi Rp 7.320 per saham, dari posisi penutupan perdagangan kemarin di harga Rp 36.600 per saham.
Dengan demikian, dengan minimal pembelian satu lot yang berisi 100 saham, maka investor hanya mengeluarkan modal sekitar Rp 730 ribu, tepatnya Rp 732 ribu untuk menjadi pemegang satu lot saham BCA, dari sebelumnya hingga Rp 3,66 juta untuk satu lot.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan, perusahaan berkomitmen guna menjaga soliditas fundamental BCA. Menurutnya, hal itu dilakukan pihaknya melalui pertumbuhan kinerja yang berkesinambungan sehingga memberikan nilai tambah kepada seluruh pemegang saham.
“Dengan harga baru yang mulai diperdagangkan hari ini, perseroan berharap harga saham BCA menjadi relatif terjangkau dan mendapat sambutan positif dari investor, terutama investor pemula yang saat ini aktif berinvestasi di pasar modal,” terang Jahja dalam keterangan persnya, Rabu (13/10/2021).
Saham dengan nominal baru ini tersebut didistribusikan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kepada pemegang saham pada 15 Oktober 2021.
“Keputusan perseroan untuk melakukan pemecahan harga saham tersebut didasarkan pada perkembangan pasar modal saat ini, terutama dengan tingginya minat investor ritel termasuk para investor muda untuk berinvestasi di pasar modal. Perseroan berharap aksi korporasi ini dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan pasar modal dalam negeri,” imbuh Jahja.
Sekadar diketahui, hari ini merupakan awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi. Sementara, untuk pasar tunai akan jatuh pada 15 Oktober 2021 mendatang.
Aksi korporasi tersebut telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada Kamis 23 September 2021.
Sebelumnya, manajemen BBCA mengumumkan akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 12 Oktober 2021.
Selanjutnya, awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi pada hari ini, Rabu (13/102/2021).
Adapun tanggal penentuan pemegang saham yang berhak atas hasil stock split (Recording Date) adalah pada Kamis (14/10/2021).
Saham dengan nilai nominal baru hasil stock split didistribusikan KSEI kepada pemegang saham pada 15 Oktober 2021 bersamaan dengan awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai.(*)