Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - Ratusan perusahaan mengikuti ajang Indonesia Industrial Machinery Expo (IIME) & Paper Chain Indonesia 2023 di Jakarta International Expo. Pameran tersebut mengundang lebih dari 100 perusahaan produsen mesin, peralatan elektronik, serta produsen pulp dan kertas, yang sebagian besar berasal dari China.
IIME & Paper Chain Indonesia 2023 memberikan panggung bagi para produsen untuk memamerkan produk-produk terbaru mereka, termasuk alat penyimpanan energi listrik, teknologi fotovoltaik, mesin pertanian, peralatan rumah tangga, mesin pengolahan air, serta komponen otomotif.
Para produsen pulp dan kertas juga ikut serta dalam pameran ini, menampilkan berbagai mesin dan teknologi industri kertas, bahan kimia, serta komponen pendukung yang terkait dengan produksi kertas.
Selama tiga hari berlangsungnya pameran, para pelaku industri pulp dan kertas memiliki kesempatan untuk berdiskusi dengan perusahaan-perusahaan asal China. Fokus utama diskusi adalah terkait transisi menuju teknologi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Tujuan utama dari dialog ini adalah untuk mengidentifikasi teknologi terbaru yang dapat mendukung perkembangan industri pulp dan kertas yang lebih ramah lingkungan serta teknologi tinggi.
Asosiasi Industri Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) sangat optimis dengan hasil dari pameran ini. Mereka berharap bahwa acara ini akan membantu perusahaan-perusahaan dalam negeri untuk memperluas pasar mereka, baik di dalam negeri maupun di pasar internasional, dengan fokus khusus pada China yang memiliki potensi pasar yang besar.
Nilai ekspor produk pulp dan kertas Indonesia pada tahun sebelumnya meningkat hingga 15 persen, mencapai US$8,6 miliar atau sekitar Rp136,75 triliun (kurs Rp15.900). Diharapkan pameran ini juga daoat menjadi ajang transfer pengetahuan dan teknologi dari perusahaan-perusahaan China, termasuk penggunaan bahan kimia yang ramah lingkungan dalam industri pulp dan kertas.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan kepedulian terhadap isu lingkungan yang semakin meningkat, kolaborasi seperti ini dapat membantu industri pulp dan kertas dalam memenuhi standar internasional yang lebih ketat dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
Di tengah perubahan iklim dan tekanan global untuk keberlanjutan, langkah-langkah inovatif seperti ini akan membawa dampak positif pada industri dan dunia secara keseluruhan.(*)