PTPN I Salurkan Bantuan dan Trauma Healing Korban Banjir

2025-12-23T20:01:43.000Z

Penulis:Eva Pardiana

1002398171.jpg
Melalui pendekatan komprehensif, PTPN I tidak hanya menyalurkan bantuan fisik, tetapi juga menggandeng Asosiasi Psikologi Positif Indonesia (AP2I) Wilayah Sumatera Utara untuk memberikan penguatan psikologis bagi para penyintas.

JAKARTA — Merespons bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) mengambil langkah nyata dalam percepatan pemulihan pascabencana.

Melalui pendekatan komprehensif, PTPN I tidak hanya menyalurkan bantuan fisik, tetapi juga menggandeng Asosiasi Psikologi Positif Indonesia (AP2I) Wilayah Sumatera Utara untuk memberikan penguatan psikologis bagi para penyintas.

Bencana tersebut mengakibatkan kerusakan infrastruktur yang signifikan serta meninggalkan dampak emosional mendalam bagi masyarakat terdampak. Menyadari beban mental para penyintas yang kehilangan harta benda dan orang tercinta, PTPN I memberikan Psychological First Aid (PFA) atau bantuan psikologis awal di sejumlah titik terdampak.

Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud kepedulian holistik perusahaan terhadap masyarakat di wilayah operasionalnya.

“Kami memahami bahwa kehilangan tempat tinggal dan sumber penghidupan menciptakan trauma yang besar. Melalui kerja sama dengan para pakar dari AP2I, PTPN I ingin memastikan para penyintas, terutama kelompok rentan seperti ibu rumah tangga dan anak-anak, mendapatkan pendampingan mental agar memiliki resiliensi untuk bangkit kembali,” ujar Teddy Yunirman Danas di Jakarta, Senin (22/12/2025).

Berdasarkan informasi dari tim di lapangan, setelah berkoordinasi dengan BPBD Langkat, pada 14 Desember 2025 PTPN I bersama AP2I telah melaksanakan aksi kemanusiaan di dua lokasi terdampak.

Di Desa Pantai Cermin, Dusun Sei Rebat, dilakukan pendampingan psikososial terhadap 135 kepala keluarga (KK) dan 30 anak melalui konseling kelompok serta permainan edukatif sebagai bagian dari program trauma healing. Di lokasi ini, PTPN I juga menyalurkan 135 paket sembako dan pakaian layak pakai.

Sementara di Desa Cengal, PTPN I menyerahkan 30 paket sembako dan pakaian layak pakai untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak.

Selain dukungan psikososial, PTPN I juga memperhatikan aspek kesehatan fisik masyarakat. Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN I, Tio Handoko, menyampaikan bahwa perusahaan telah menyalurkan bantuan medis secara signifikan.

“Selain pendampingan mental, PTPN I melalui anak perusahaan, PT Cut Meutia Medika Nusantara, telah menyalurkan bantuan obat-obatan senilai Rp321 juta. Bantuan ini penting untuk mengantisipasi penurunan kondisi kesehatan masyarakat pascabanjir,” kata Tio Handoko.

Aksi kemanusiaan PTPN I akan terus berlanjut hingga 24 Desember 2025, menyasar wilayah Sibolga (Tapanuli Tengah) dan Batang Toru (Tapanuli Selatan) dengan target tambahan sekitar 250 KK. Untuk wilayah Aceh Tamiang, tim PTPN I telah melakukan survei lokasi dan siap bergerak melakukan pemulihan psikologis setelah akses prasarana kembali normal.

Ketua Pelaksana Kegiatan AP2I, Evi Rahimi Amri, mengapresiasi langkah PTPN I dalam memberikan dukungan psikososial kepada masyarakat terdampak.

“Kehadiran PTPN I memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan agar masyarakat tidak merasa sendirian. Kami berkomitmen mendampingi hingga kondisi mental warga kembali stabil,” ujarnya.

PTPN I akan terus memantau perkembangan di lapangan dan berkomitmen mendukung program pemerintah dalam percepatan pemulihan bencana di wilayah Sumatra, demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat Indonesia yang berkelanjutan. (*)