Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - Gas masih menjadi pilihan utama dalam proses transisi energi dibandingkan geothermal dalam waktu dekat ini. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN/PGAS) turut andil dengan menggenjot pemanfaatan infrastruktur gas bumi.
Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengungkapkan dalam upaya pemanfaatan infrastruktur gas bumi beyond pipeline, saat ini terdapat 73 SPBG dan MRU yang tersebar di Pulau Sumatera, Pulau Jawa, dan Pulau Kalimantan milik Pertamina Group yang akan dikelola oleh Subholding Gas.
"SPBG dan MRU ini melayani pelanggan sektor Industri, Komersial, Rumah Tangga, dan Transportasi yang lokasinya jauh dari jaringan pipa gas." kata Rachmat dilansir dari TrenAsia.com jaringan Kabarsiger.com Rabu, 31 Mei 2023.
Saat ini PGN sedang dalam proses perencanaan dan pembangunan fasilitas LNG Liqeufaction dan mini LNG Hub di Pulau Jawa yang akan digunakan untuk menyalurkan LNG dalam bentuk Iso Tank, Micro Bulk, dan VGL dengan harga yang kompetitif ke pelanggan Industri dan Retail yang lokasinya belum terjangkau oleh jaringan pipa gas.
PGN selaku Subholding Gas Group menjawab tantangan tersebut melalui pengembangan rantai bisnis gas bumi, baik melalui pipa gas, CNG, maupun LNG. Gas bumi dan Subholding Gas merupakan solusi nyata dalam masa transisi energi saat ini. (*)