Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Dukung Lampung Ethnica Lestarikan Budaya

2025-11-06T19:58:56.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Dukung Lampung Ethnica Lestarikan Budaya
Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Dukung Lampung Ethnica Lestarikan Budaya

BANDARLAMPUNG — Dari kain bermotif khas Lampung, lahirlah karya yang tak hanya indah, tapi juga menyimpan makna tentang budaya dan kemandirian. Itulah Lampung Ethnica, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang berlokasi di Jalan Raya Sekampung, Dusun IV, Pasar Desa Sumbergede, Lampung Timur. 

Usaha ini menghadirkan busana etnik bernuansa modern sekaligus melestarikan warisan budaya daerah.

Didirikan oleh Qoriatul Hayati pada tahun 2018, Lampung Ethnica berawal dari kecintaannya terhadap kain tapis dan motif tradisional Lampung. 

Dengan sentuhan kreatif, motif khas itu diolah menjadi busana modern untuk berbagai kesempatan, seperti tas, peci, sendal, sarung, belt etnik, kaos, outer, kimono, dan vest mulai dari harga Rp40 ribu sampai Rp1 juta.

“Awalnya saya hanya ingin kain khas Lampung tetap hidup. Setelah mendapat pendampingan dari Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, saya belajar mengembangkan desain yang tetap bernilai budaya tapi bisa diterima pasar modern,” ujar Qoriatul, pendiri Lampung Ethnica.

Sejak menjadi UMKM binaan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel pada 2022, Lampung Ethnica berkembang pesat. Usaha ini memberdayakan 350 ibu rumah tangga penenun tapis dan 15 pemuda lokal, tiga di antaranya kini bisa kuliah sambil bekerja, dengan peningkatan penghasilan keluarga dari Rp500 ribu menjadi Rp900 ribu hingga Rp1,7 juta per bulan.

“Saya ikut sejak awal Lampung Ethnica berdiri. Berkat dukungan Lampung Ethnica dan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, saya bisa melanjutkan kuliah sambil tetap bekerja dengan penghasilan yang ada. Saya berharap suatu hari bisa ikut mengembangkan usaha ini agar makin banyak anak muda yang tertarik melestarikan kain tapis,” ungkap Diah Aprilia, salah satu pemuda yang berhasil kuliah berkat program ini.

Penciptaan lapangan kerja bagi pemuda lokal, dukungan bagi kelompok disabilitas yang ikut dalam proses produksi, serta pelestarian budaya daerah menjadi bukti bahwa bisnis dapat berjalan seiring dengan tanggung jawab sosial dan keberlanjutan, sejalan dengan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel.

Melalui program pembinaan UMKM, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mendukung pengembangan Lampung Ethnica lewat pelatihan manajemen, pengemasan, dan pemasaran digital. Dukungan ini membuat Lampung Ethnica menembus pasar luar daerah, tampil di pameran nasional seperti SMEXPO dengan penjualan tertinggi, hingga merambah ajang internasional, yakni pameran kerajinan tangan terbesar se-Asia Tenggara, The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) di Jakarta Convention Center tahun 2025.

Menurut Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, kolaborasi ini menjadi wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung ekonomi lokal berbasis kearifan budaya.

“Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel tidak hanya membantu dari sisi permodalan, tetapi juga mendorong UMKM binaan untuk tumbuh berkelanjutan dan tetap membawa nilai budaya dalam setiap karya,” ungkap Rusminto.

Kini, Lampung Ethnica menjadi inspirasi bagi UMKM lain di Lampung. Lebih dari sekadar usaha, Lampung Ethnica adalah wujud cinta pada budaya dan semangat berdaya yang menumbuhkan ekonomi tanpa kehilangan jati diri. Melalui program binaan Lampung Ethnica, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-8 tentang Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak. (*)