Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - PT Federal International Finance (FIF), anak perusahaan PT Astra International Tbk dan bagian dari Astra Financial berhasil membukukan kinerja yang menggembirakan sepanjang kuartal I 2023.
Presiden Direktur FIF, Margono Tanuwijaya mengatakan, dalam menjalankan bisnisnya, terdapat 5 lini bisnis utama yang dilakukan oleh perusahaan, yaitu FIFASTRA, DANASTRA, SPEKTRA, FINATRA, dan AMITRA.
Lini bisnis FIFASTRA yang menyediakan layanan pembiayaan sepeda motor Honda baru, mencatatkan pertumbuhan signifikan pada kuartal I 2023 sebesar 31,5% menjadi Rp 6,6 triliun dibanding kuartal I 2022 sebesar Rp 5 triliun.
Secara booking unit, FIFASTRA berhasil mencatat penyaluran pembiayaan untuk sebanyak 396 ribu unit atau naik sebesar 31,9% pada kuartal I 2023 dibanding periode yang sama tahun 2022 yang mencapai 301 ribu unit," kata Margono dalam keterangan resmi dikutip pada Rabu (26/4).
DANASTRA yang menyediakan layanan pembiayaan multiguna juga turut menunjukkan kinerja baiknya dengan berhasil manyalurkan pembiayaan senilai Rp 3,4 triliun atau naik sebesar 17,9% pada kuartal I 2023 dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp 2,9 triliun.
Sementara itu, booking unit DANASTRA tumbuh sebesar 9,1% pada kuartal I 2023 mencapai 368 ribu unit dibanding kuartal I tahun 2022 sebanyak 337 ribu unit.
SPEKTRA yang menyediakan layanan pembiayaan alat elektronik, gadget, dan perabot rumah tangga mengalami penurunan kinerja pada kuartal I 2023 dengan nilai penyaluran pembiayaan Rp 127 miliar atau turun 26,9% dibanding 2022 yang mencapai Rp 173,7 miliar.
FINATRA yang merupakan lini bisnis FIF baru dan dioperasikan sejak tahun 2022 untuk pembiayaan produktif Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mencatatkan nilai penyaluran pembiayaan sebesar Rp 345,8 miliar dengan 4.057 booking unit menutup kuartal I 2023.
Terakhir, lini bisnis syariah FIF, yaitu AMITRA, mencatatkan pertumbuhan kinerja penyaluran pembiayaan yang signifikan. Tercatat terjadi pertumbuhan sebesar 491,1% pada kuartal I 2023 senilai Rp 115 miliar dibanding 2022 yang hanya sebesar Rp 19,5 miliar.
"Secara booking unit, tercatat pertumbuhan 330,9% pada kuartal I 2023 sebanyak 4.942 unit booking dibanding 2022 yang hanya mencapai 1.147 unit booking," tutup Margono.(*)