Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA – Sebanyak 15 nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) difasilitasi oleh perusahaan untuk studi banding ke Thailand. Langkah ini sebagai upaya PNM memberikan modal intelektual, selain modal finansial dan sosial.
Sebanyak 15 nasabah tersebut masing-masing berasal dari Jambi, Lampung, Kabanjahe, Medan, Jakarta, Bandung, Purwokerto, Pati, Balikpapan, Bekasi, Makassar, Malang, Manado, Lamongan dan Madiun.
Dikutip dari keterangan resmi oleh TrenAsia.com jaringan Kabarsiger.comDirektur Utama PNM Arief Mulyadi, menyatakan bahwa keberadaan studi banding ini diharapkan bukan sekedar perjalanannya tetapi potensi ide untuk pengembangan usaha yang dimiliki nasabah.
“Selain menambah wawasan dan cakrawala, ibu-ibu bisa mengambil informasi yang bisa ditiru dan disesuaikan dengan kemampuan usaha masing-masing,” papar Arief di acara Pelepasan Nasabah Peserta Studi Banding ke Thailand di Menara PNM, Selasa, 5 Desember 2023.
Studi banding ini juga dimaksudkan untuk mendorong klien PNM Mekaar agar dapat meningkatkan hubungan serta memperoleh pemahaman baru mengenai perkembangan UMKM di Thailand.
Harapannya, peserta akan termotivasi untuk mengembangkan usaha mereka, meluaskan perspektif agar dapat bersaing secara global, dan menjadi inspirasi bagi klien lainnya.
Selain memiliki berbagai potensi pembelajaran dari UMKM, Program One Tambon One Product (OTOP) di Thailand dianggap memiliki kesamaan dengan salah satu program di PNM.
“OTOP di Thailand seperti program klasterisasi yang telah dijalankan oleh PNM, baik klasterisasi sektoral maupun teritorial. Kita dorong satu desa (memiliki) satu produk unggulan,” tambah Arief.
Harapannya, para nasabah yang mengikuti kegiatan studi banding ini dapat meningkatkan pengetahuan dan produktivitas usaha mereka, serta berbagi pengalaman dengan rekan-rekan sesama anggota Mekaar setelah kembali dari Thailand.
Langkah PNM dalam menyelenggarakan studi banding ini mencerminkan tekad PNM untuk memberdayakan nasabah, tidak hanya melalui fasilitas pembiayaan, tetapi juga melalui pendampingan.
Studi banding dianggap sebagai salah satu bentuk pendampingan untuk memberikan kepercayaan diri kepada nasabah dalam menghadapi persaingan pasar di masa depan. Tujuan dari kegiatan ini juga adalah untuk membuka akses dan memperluas cakrawala bagi para nasabah.
Dalam rangka program ini, PNM mengundang nasabah dari berbagai pulau untuk berkumpul dan belajar bersama tanpa dipungut biaya, sehingga kehadiran program ini sangat dinantikan oleh para nasabah.
Program ini tidak hanya berfokus pada studi banding, namun nasabah terpilih akan terus dibimbing secara berkelanjutan, dengan harapan mereka dapat menjadi sumber inspirasi bagi nasabah lainnya.(*)