Percepat Swasembada Gula Nasional, Dua Anak Usaha Holding Perkebunan Nusantara Teken Kerja Sama

2024-08-14T20:38:21.000Z

Penulis:Eva Pardiana

PTPN I dan PT Sinergi Gula Nusantara (SugarCo)
PTPN I dan PT Sinergi Gula Nusantara (SugarCo) menandatangani perjanjian kerja sama operasi (KSO). Perjanjian ditandatangani oleh Direktur Utama PT SGN, Mahmudi dan Direktur Utama PTPN I, Teddy Y. Danas, dengan disaksikan oleh Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), M. Abdul Ghani, di Jakarta pada Jumat (9/8/2024).

JAKARTA – Dua anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), yaitu PTPN I dan PT Sinergi Gula Nusantara (SugarCo), telah menandatangani perjanjian kerja sama operasi (KSO) untuk sektor on farm dan off farm guna mengoptimalkan kinerja perusahaan.

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama PT SGN, Mahmudi, dan Direktur Utama PTPN I, Teddy Y. Danas, dengan disaksikan oleh Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), M. Abdul Ghani, di Jakarta pada Jumat (9/8/2024).

M. Abdul Ghani menjelaskan bahwa integrasi bisnis tebu, baik di sektor on farm maupun off farm, akan memastikan keseimbangan antara Plant Cane dan Ratoon, serta penjadwalan tanam dan panen yang tepat, yang menjadi kunci dalam mencapai produksi gula yang optimal. "Penandatanganan KSO ini adalah langkah penting dalam upaya transformasi menuju swasembada gula konsumsi pada tahun 2028," ungkapnya.

Integrasi on farm dan off farm ini menawarkan beberapa keuntungan, seperti standar pengelolaan on farm yang lebih baik, peningkatan efisiensi biaya melalui skala pengerjaan yang lebih tepat, optimalisasi rantai pasok melalui penjadwalan tebang, muat, dan angkut (TMA) yang terkoordinasi, serta pemanfaatan penuh dari produk samping.

Peran Holding Perkebunan Nusantara dan dukungan pemerintah menjadi faktor penting dalam proses transformasi ini. Mereka tidak hanya berfungsi sebagai penggerak utama, tetapi juga memastikan bahwa proses transformasi ini berjalan sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, baik melalui kebijakan maupun insentif, diharapkan integrasi ini dapat berjalan lebih lancar dan cepat. (*)