Penulis:Yunike Purnama
BANDARLAMPUNG - Penelitian dari Universitas Cambridge dan Rumah Sakit Addenbrooke di Inggris telah menghasilkan terobosan menarik dalam upaya pengobatan penyakit Parkinson.
Dalam uji coba obat yang dipimpin oleh tim peneliti ini, mereka tengah menguji tingkat efektifitas obat dapansutrile dengan harapan mampu memperlambat perkembangan penyakit Parkinson yang selama ini menjadi tantangan berat.
Dr. Caroline Williams-Gray, pimpinan penelitian tersebut, menyoroti urgensi pengembangan terapi yang efektif untuk mengatasi penyakit Parkinson. Gejala yang kerap menyertai penyakit ini, seperti tremor, masalah keseimbangan, dan gerakan lambat, dapat menciptakan gangguan yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari para penderita.
Penelitian ini mendapatkan dukungan dari Neuroscience Theme dari Cambridge Clinical Trials Unit dan National Institute for Health and Care Research (NIHR) Cambridge Biomedical Research Centre. Hal ini mencerminkan kolaborasi erat antara lembaga penelitian terkemuka untuk menghasilkan terobosan dalam dunia medis.
Uji coba ini didanai oleh badan amal Cure Parkinson's, melibatkan partisipasi 36 penderita Parkinson yang akan menerima tablet dapansutrile selama periode 12 bulan.
Fokus utama dari uji coba ini adalah mengevaluasi keamanan konsumsi obat oleh manusia dan potensinya dalam mengurangi peradangan di otak. Peradangan otak adalah salah satu aspek kritis dalam perkembangan penyakit Parkinson.
Williams mengklaim pentingnya obat seperti dapansutrile yang secara khusus menargetkan aspek relevan dalam jalur aktivasi kekebalan pada Parkinson, tanpa menimbulkan efek samping umum yang sering terjadi pada terapi yang sudah ada. Dengan potensi obat dapansutrile, penelitian ini menjanjikan terobosan yang dapat membawa perubahan positif dalam penanganan penyakit Parkinson.
Hal ini memberikan optimisme baru bagi para penderita Parkinson yang selama ini belum menemukan terapi yang dapat mengubah perkembangan penyakit.
Harapannya hasil dari penelitian ini dapat memberikan solusi baru untuk mengatasi penyakit Parkinson, membuka pintu bagi pengembangan terapi yang lebih efektif, dan memberikan dampak positif pada kualitas hidup para penderita. (*)