Menkeu Sri Mulyani
Penulis:Redaksi
Editor:Redaksi
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan kinerja penerimaan negara mengalami pertumbuhan sebesar 4,1% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp1.614,8 triliun pada akhir Juli 2023.
Ani, sapaan akrab Sri Mulyani menyebut angka ini cukup baik “Ini artinya kita sudah mengumpulkan 65,6% dari target APBN Tahun ini,” ujarnya dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Kamis, 11 Agustus 2023.
Angka ini didapat dari penerimaan pajak sebesar Rp1.109,10 triliun dengan rincian PPh non migas Rp636,56 triliun, PPn dan PPnBm Rp417,64 triliun, Pbb dan pajak lainnya Rp9,60 triliun dan Pph Migas Rp45,31 triliun.
Sementaran penerimaan dari sektor kepabeanan dan cukai mencapai Rp149,83 triliun.
Sedangkan penerimaan negara bukan pajak mencapai Rp355,5 triliun. Capaian ini berasal dari meningkatnya pendapatan sumber daya alam non migas dan pendapatan kekayaan negara dipisahkan.
Dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani juga menyebut Indonesia dalam kondisi purchasing managers index (PMI) yang ekspansif di tengah perekonomian global yang masih menunjukkan kondisi lemah dan PMI manufaktur global yang masih di posisi kontraktif.
“Di Indonesia sendiri masih dalam kondisi PMI yang ekspansif dan cenderung menguat yaitu 53,3,” paparnya.
Angka ini berada di atas PMI global 48,7. Beberapa negara maju juga menunjukkan PMI yang melemah seperti Eropa 42,7, Tiongkok 49,2, Jepang 49,6, dan Amerika Serikat 49,0.(*)