sejahtera
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
PERUSAHAAN layanan streaming film Netflix Inc (NFLX) melaporkan pendapatan kuartal ketiga sebesar US$8,54 miliar atau setara Rp135,37 triliun. Angka ini naik 7,8% lebih tinggi dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.
Dari total pendapatan ini Netflix berhasil membukukan laba bersih sebesar US$1,67 miliar Rp26,47 triliun meningkat hampir 20% dari kuartal tahun sebelumnya. Capaian ini mewakili pendapatan US$3,73 atau setara Rp59 ribu (kurs Rp15.851) per sahamnya,
Pendapatan yang tumbuh sebesar 7,8% ini sejalan dengan prediksi analis meskipun pendapatan rata-rata per pengguna hanya mengalami sedikit penurunan di tengah rumor kenaikan harga yang akan datang.
Dikutip oleh TrenAsia.com jaringan Kabarsiger.com dari laman Investopedia pada Kamis, 19 Oktober 2023, peningkatan pendapatan raksasa streaming di kuartal ketiga ini karena dampak dari tindakan keras sharing password dan produk layanan langganan didukung iklan, yang diluncurkan pada tahun lalu mulai meningkat.
Hal ini seperti disampaikan oleh manajemen Netflix dalam suratnya kepada pemegang saham “Penerapan rencana iklan kami terus berkembang. Dengan keanggotaan paket iklan meningkat hampir 70% kuartal ke kuartal. Dan rata-rata 30% pendaftaran di negara-negara iklan kami mengikuti rencana iklan kami, dengan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk meningkatkan skala bisnis ini,” papar mereka.
Saham Netflix diperdagangkan hanya sekitar US$700 atau setara Rp11,09 juta (rate Rp15.851) pada tahun 2021 sebelum jatuh di bawah US$200 atau setara Rp3,17 juta pada awal tahun 2022. Namun setelah itu, saham layanan streaming asal California ini berangsur pulih meski mereka harus kehilangan sebagian laba di akhir musim panas dan awal musim gugur.
Sementara itu, saham Netflix sudah mulai menanjak naik hingga menyentuh angka 42% dari tahun lalu hingga 18 Oktober kemarin.
Untuk diketahui, Netflix mencatatkan pendapatan sebesar US$31,61 miliar atau setara Rp500,92 triliun (kurs Rp15.847) pada 2022. Jumlah ini meningkat 6,50% dari tahun sebelumnya yang sebesar US$29.69 miliar setara Rp470 triliun.
Dilihat dari trennya, jumlah pendapatan Netflix konsisten terus bertumbuh setiap tahunnya. Pada 2012, jumlah pendapatan perusahaan yang mulai didirikan tahun 1997 ini konsisten bertumbuh setiap tahunnya.
Pada 2012 contohnya, jumlah pendapatan Netflix secara global hanya tercatat senilai US$3,6 miliar. (*)