Pemkot Bandar Lampung Ajukan 1.000 Dosis Vaksin PMK untuk Pencegahan

2022-06-22T16:19:25.000Z

Penulis:Eva Pardiana

Editor:Eva Pardiana

IMG-20220622-WA0055.jpg
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bandar Lampung Agustini.

BANDAR LAMPUNG – Pemkot Bandar Lampung melalui Dinas Pertanian dan Peternakan mengajukan 1.000 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan (Disnakeswan) Provinsi Lampung.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bandar Lampung Agustini mengatakan vaksin tersebut akan didistribusikan ke peternak sebagai antisipasi penularan PMK. Hingga saat ini, Bandar Lampung masih aman dari PMK karena jumlah kasus tercatat nol.

"Meskipun kasus nol, ini justru menjadi momentum untuk mencegah terjadinya penularan pertama di Bandar Lampung," ungkap Agustini saat diwawancarai di lokasi pemancingan Intan Rajabasa Jaya, Bandar Lampung, Rabu, 22 Juni 2022.

Menurutnya, Bandar Lampung harus menunggu realisasi permintaan vaksin PMK, sebab pemerintah provinsi mendahulukan wilayah yang telah terjangkit penyakit ini.

"Kita mengadakan permintaan, tapi untuk sekarang, Provinsi Lampung mengkhususkan untuk daerah-daerah yang memang terkena wabah PMK, seperti Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Mesuji, dan Lampung Timur," ujarnya.

Selain PMK, Agustini juga mengimbau seluruh peternak mewaspadai penularan penyakit dengan gejala sama dengan PMK, yakni bovine ephemeral fever (BEF) atau demam tiga hari pada hewan sapi dan kerbau.

"Kita sudah lakukan sosialisasi kepada peternak terkait BEF, selain sosialisasi kita juga lakukan penyemprotan disinfektan di kandang-kandang, penyemprotan disinfektan ini sudah menjangkau 50 persen peternak di Bandar Lampung," ujarnya. (IQB)