Peminat Masih Sepi, Kementerian ESDM Kaji Penambahan Insentif Konversi Motor Listrik

2023-09-18T12:38:21.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

IMG_2372.webp

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, akan lebih menggencarkan program konversi motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik.

Salah satunya denga mengkaji adanya rencana penambahan insentif yang sekarang sebesar Rp7 juta per unit. Arifin menjelaskan jika saat ini pendaftar program konversi motor listrik baru mencapai 6 ribu. Tentunya hal ini masih jauh dari realisasi yang diinginkan pemerintah pada tahun ini sebesar 50 ribu untuk motor konversi.

"Konversi kendaraan listrik harus dipercepat karena itu manfaatnya banyak. Kita sudah bahas ongkos yang dipakai untuk tambahan subsidi," kata Arifin saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jumat, 15 September 2023.

Menurut Arifin opsi penambahan insentif tersebut dapat mengakomodir ratusan ribu konversi motor listrik namun sayangnya ia belum dapat membeberkan lebih lanjut berapa usulan tambahan insentif yang telah diajukan tersebut.

Menurut Arifin ada beberapa manfaat program konversi motor listrik ini di mana salah satunya adalah membuka lapangan pekerjaan, mengembangkan UMKM melalui penjualan komponen motor dan juga bengkel konversi.

Arifin menyebut manfaat lainnya itu dapat mengurangi impor minyak mentah serta lebih mendukung energi bersih untuk masa depan. Hingga saat ini Kementerian ESDM terus menyosialisasikan konversi motor listrik kepada masyarakat.

Sebelumnya, Pemerintah tengah mengkaji kenaikan insentif atau bantuan konversi motor listrik dari Rp7 juta menjadi Rp10 juta. Hal itu dilakukan agar masyarakat beralih dari motor berbahan bakar bensin ke listrik.

Hal tersebut diungkap oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Di mana rencana itu juga menjadi salah satu strategi pemerintah dalam menurunkan tingkat polusi udara di Jabodetabek.