Penulis:Redaksi
Editor:Redaksi
JAKARTA - Sebanyak 45 persen pekerja Indonesia ternyata berada di desa, untuk itu BPJS Ketenagakerjaan menargetkan sebanyak mungkin perlindungan kepada pekerja yang berada di pedesaan dan kelurahan.
Untuk itu, BPJS Ketenagakerjaan menggandeng Bhabinkamtibmas agar dapat menyasar langsung pekerja di desa yang pada umumnya termasuk dalam segmen pekerja informal atau pekerja bukan penerima upah.
Kami mulai fokus dari desa dan kelurahan, 3 pilar di desa itu adalah kepala desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa, nah untuk menggarap ini kita gerakan teman- teman kita agar kolaborasi dengan Babin, sehingga para pekerja informal di desa itu bisa segera terlindungi BPJS Ketenagakerjaan,” tutur Zainudin Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, dalam siaran persnya, Sabtu, 25 Februari 2023.
Zainudin juga menambahkan, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan Kapolri yang salah satu wujud kerja samanya adalah bagaimana berkolaborasi khususnya Bhabinkamtibmas.
Untuk itu, saat ini pekerja yang berada di desa sudah dapat terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan dengan menggunakan dana desa, dan kolaborasi ini akan mempercepat terwujudnya masyarakat yang sejahtera.
“Perlindungan untuk pekerja di desa saat ini juga sudah bisa dilakukan menggunakan dana desa, dikarenakan sudah ada aturan dari Permendagri, Peraturan Menteri Keuangan, Peraturan Menteri Desanya, sudah ada aturan Menko PMK nya, nah sekarang peran kita bersama pak babin ini mudah-mudahan akan semakin akseleratif. Kita punya program 100 orang per desa,” jelas Zainudin.
Sementara, Kasubdit Bhabinkamtibmas Ditbinmas Korbinmas Baharkam Polri, Kombes Pol. Tatar Nugroho, mengatakan, Bhabinkamtibmas siap membantu BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada pekerja, khususnya pekerja yang berada di desa.
“Jadi bhabinkamtibmas ini salah satu tugasnya adalah melakukan tugas-tugas yang diberikan oleh pemerintah, jadi kami siap mendukung pelaksanaan sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan di wilayah. Langkahnya, akan berkoordinasi dengan babinsa dan kepala desa,” katanya.(*)