Pakai Energi Bersih, Nike hingga Uniqlo Beli Sertifikat EBT dari PLN

2021-12-15T10:14:53.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Yunike Purnama

Ilustrasi produk sepatu Nike
Ilustrasi produk sepatu Nike

JAKARTA - Sebanyak 28 perusahaan lokal dan global seperti Nike Trading Company B.V (Nike) dan PT Fast Retailing Indonesia (Uniqlo) membeli sertifikat energi baru terbarukan atau renewable energy certificate (REC) dari PT PLN (Persero). Sertifikat tersebut diberikan bagi perusahaan yang menggunakan energi bersih dalam operasinya.

Produk REC disebut menjadi salah satu solusi konkret dalam mencapai bauran energi bersih sebesar 23 persen pada 2025. Kontrak jual beli REC dilakukan sejumlah perusahaan, seperti Nike Trading Company B.V (Nike), PT Fast Retailing Indonesia (Uniqlo), PT Clariant Indonesia, PT South Pacific Viscose, PT Reckitt Benckiser, Kawasan GIIC – Deltamas, dan 22 perusahaan besar lainnya.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, REC menjadi terobosan konkret dari PLN untuk mendorong pemanfaatan EBT di Tanah Air.

“Ini salah satu inisiatif yang sangat baik untuk jangka pendek. Terima kasih kepada PLN, semoga semakin banyak perusahaan yang beralih ke energi bersih dan memanfaatkan REC ke depan,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (14/12/2021).

Dia berharap, inovasi di sektor energi dapat memberi kontribusi bagi target capaian 23 persen bauran energi bersih pada 2025. Dia meyakini, REC akan disambut baik oleh kalangan industri, termasuk dorongan dekarbonisasi yang digaungkan global.

“Kami juga akan segera mengimplementasikan regulasi-regulasi terkait untuk mendorong pemanfaatan EBT. Sekarang sedang kami finalisasi untuk dua regulasi, yang pertama adalah tarif untuk EBT, dan yang kedua terkait pemanfaatan PLTS atap, tentunya ini akan bekerja sama dengan PLN,” katanya.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menyebut, kerja sama itu merupakan salah satu bentuk usaha bersama untuk membangun dunia yang lebih bersih. Sertifikat tersebut membuktikan bahwa energi yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit listrik berbasis EBT yang diaudit oleh sistem tracking internasional, APX TIGRs di California, Amerika Serikat.

“Listrik yang disalurkan sesuai dengan besaran yang diperjualbelikan berasal dari EBT. Terima kasih kepada perusahaan-perusahaan yang menjadi pelanggan, sekaligus partner kami dalam menggunakan REC,” katanya.

PLN, katanya, berkomitmen untuk terus bertransformasi agar dapat menghasilkan lebih banyak produk energi ramah lingkungan dan mengembangkan layanan-layanan inovatif, seperti green tariff. “PLN berkomitmen menggunakan hasil penjualan REC untuk mengembangkan kapasitas pembangkit EBT di Indonesia menuju target nasional energi terbarukan pada 2025,” katanya.

Pada tahap awal, PLN mendaftarkan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Kamojang, Jawa Barat, dengan kapasitas 140 MW. Kapasitas itu dapat menghasilkan listrik sebesar 993.000 MWh per tahun, atau setara dengan 993.000 unit REC. Dalam waktu dekat, perseroan akan menambah opsi sumber pembangkit EBT lainnya, yaitu PLTP Lahendong 80 MW dan PLTA Bakaru 130 MW yang berlokasi di Sulawesi.

Dua pembangkit EBT tersebut dapat menghasilkan listrik sebesar lebih dari 1 juta MWh per tahun, atau setara dengan 1,5 juta unit REC.

“Dengan kapasitas pembangkit EBT 7.936 MW dan akan terus bertambah, ke depannya PLN akan mendaftarkan pembangkit listrik energi baru terbarukan dengan jenis dan lokasi lainnya untuk mengakomodir kebutuhan pelanggan atas produk REC,” katanya.

Berikut daftar 28 perusahaan yang melakukan penandatanganan perjanjian jual beli REC dengan PLN:

Nike Trading Company B.V. / Nike Global Trading B.V.

PT Fast Retailing (Uniqlo)

PT Reckitt Benckiser

PT Zurich Topas Life

PT Asuransi Zurich Indonesia Tbk

PT Karya Tangan Indah

PT Jewelry Design Service

PT Langgeng Kreasi Jayaprima

PT Betts Indonesia

PT Clariant Adsorbents Indonesia

PT Clariant Indonesia

PT Ameya Livingstyle Indonesia

PT Anggun Kreasi Garmen

PT Concentrix Services Indonesia

PT ABB Sakti Industri

PT South Pacific Viscose

PT Nikomas Gemilang

PT Pou Yuen Indonesia

PT KG Taekwang Indonesia

PT Adis Dimension Footwear

PT Pratama Abadi Indonesia (Sukabumi)

PT Pratama Abadi Indonesia (Tangerang)

PT Shoetown Ligung Indonesia

PT Baiksan Indonesia

PT KMK Global Sport

PT Selalu Cinta Indonesia

Kawasan Industri GIIC Deltamas

PT Voith Paper Rolls Indonesia