pln
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Yunike Purnama
JAKARTA - Sebanyak 28 perusahaan lokal dan global seperti Nike Trading Company B.V (Nike) dan PT Fast Retailing Indonesia (Uniqlo) membeli sertifikat energi baru terbarukan atau renewable energy certificate (REC) dari PT PLN (Persero). Sertifikat tersebut diberikan bagi perusahaan yang menggunakan energi bersih dalam operasinya.
Produk REC disebut menjadi salah satu solusi konkret dalam mencapai bauran energi bersih sebesar 23 persen pada 2025. Kontrak jual beli REC dilakukan sejumlah perusahaan, seperti Nike Trading Company B.V (Nike), PT Fast Retailing Indonesia (Uniqlo), PT Clariant Indonesia, PT South Pacific Viscose, PT Reckitt Benckiser, Kawasan GIIC – Deltamas, dan 22 perusahaan besar lainnya.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, REC menjadi terobosan konkret dari PLN untuk mendorong pemanfaatan EBT di Tanah Air.
“Ini salah satu inisiatif yang sangat baik untuk jangka pendek. Terima kasih kepada PLN, semoga semakin banyak perusahaan yang beralih ke energi bersih dan memanfaatkan REC ke depan,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (14/12/2021).
Dia berharap, inovasi di sektor energi dapat memberi kontribusi bagi target capaian 23 persen bauran energi bersih pada 2025. Dia meyakini, REC akan disambut baik oleh kalangan industri, termasuk dorongan dekarbonisasi yang digaungkan global.
“Kami juga akan segera mengimplementasikan regulasi-regulasi terkait untuk mendorong pemanfaatan EBT. Sekarang sedang kami finalisasi untuk dua regulasi, yang pertama adalah tarif untuk EBT, dan yang kedua terkait pemanfaatan PLTS atap, tentunya ini akan bekerja sama dengan PLN,” katanya.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menyebut, kerja sama itu merupakan salah satu bentuk usaha bersama untuk membangun dunia yang lebih bersih. Sertifikat tersebut membuktikan bahwa energi yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit listrik berbasis EBT yang diaudit oleh sistem tracking internasional, APX TIGRs di California, Amerika Serikat.
“Listrik yang disalurkan sesuai dengan besaran yang diperjualbelikan berasal dari EBT. Terima kasih kepada perusahaan-perusahaan yang menjadi pelanggan, sekaligus partner kami dalam menggunakan REC,” katanya.
PLN, katanya, berkomitmen untuk terus bertransformasi agar dapat menghasilkan lebih banyak produk energi ramah lingkungan dan mengembangkan layanan-layanan inovatif, seperti green tariff. “PLN berkomitmen menggunakan hasil penjualan REC untuk mengembangkan kapasitas pembangkit EBT di Indonesia menuju target nasional energi terbarukan pada 2025,” katanya.
Pada tahap awal, PLN mendaftarkan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Kamojang, Jawa Barat, dengan kapasitas 140 MW. Kapasitas itu dapat menghasilkan listrik sebesar 993.000 MWh per tahun, atau setara dengan 993.000 unit REC. Dalam waktu dekat, perseroan akan menambah opsi sumber pembangkit EBT lainnya, yaitu PLTP Lahendong 80 MW dan PLTA Bakaru 130 MW yang berlokasi di Sulawesi.
Dua pembangkit EBT tersebut dapat menghasilkan listrik sebesar lebih dari 1 juta MWh per tahun, atau setara dengan 1,5 juta unit REC.
“Dengan kapasitas pembangkit EBT 7.936 MW dan akan terus bertambah, ke depannya PLN akan mendaftarkan pembangkit listrik energi baru terbarukan dengan jenis dan lokasi lainnya untuk mengakomodir kebutuhan pelanggan atas produk REC,” katanya.
Berikut daftar 28 perusahaan yang melakukan penandatanganan perjanjian jual beli REC dengan PLN:
Nike Trading Company B.V. / Nike Global Trading B.V.
PT Fast Retailing (Uniqlo)
PT Reckitt Benckiser
PT Zurich Topas Life
PT Asuransi Zurich Indonesia Tbk
PT Karya Tangan Indah
PT Jewelry Design Service
PT Langgeng Kreasi Jayaprima
PT Betts Indonesia
PT Clariant Adsorbents Indonesia
PT Clariant Indonesia
PT Ameya Livingstyle Indonesia
PT Anggun Kreasi Garmen
PT Concentrix Services Indonesia
PT ABB Sakti Industri
PT South Pacific Viscose
PT Nikomas Gemilang
PT Pou Yuen Indonesia
PT KG Taekwang Indonesia
PT Adis Dimension Footwear
PT Pratama Abadi Indonesia (Sukabumi)
PT Pratama Abadi Indonesia (Tangerang)
PT Shoetown Ligung Indonesia
PT Baiksan Indonesia
PT KMK Global Sport
PT Selalu Cinta Indonesia
Kawasan Industri GIIC Deltamas
PT Voith Paper Rolls Indonesia