Paguyuban Keluarga Masinis KAI Divre IV Harap Perlindungan Melalui Aksi Sosial

2024-03-06T07:35:14.000Z

Penulis:Eva Pardiana

pagmas
Rahmat Sandi Ketua Pagmas Divre IV Tanjungkarang bersama Aldi Alwian selaku Majelis Pertimbangan Organisasi Pagmas saat hadir dalam Podcast Kongsi SMSI Bandar Lampung.

BANDAR LAMPUNG – Semua orang meyakini bahwa amal baik dan sedekah yang kita berikan kepada orang lain menjadi senjata perlindungan dari segala musibah. Hal itulah yang menjadi penyemangat bagi para nasinis PT KAI Divre IV Tanjungkarang untuk melakukan aksi sosial di bawah naungan Paguyuban Keluarga Masinis (Pagmas).

Pagmas KAI Divre IV Tanjungkarang aktif memberikan santunan ke panti dan kelompok masyarakat yang membutuhkan uluran tangan dengan pengalangan dana secara internal.

Awalnya, Pagmas dibentuk sebatas wadah silahturahmi. Seiring berjalannya waktu, tercetus sebuah ide untuk menggelar aksi sosial.

”Kami memiliki kepuasan tersendiri, kebangaan ketika kami melihat tawa dan kebahagiaan dari anak-anak panti, lansia di panti jompo dan masyarakat yang kami bantu. Akhirnya program ini terus kami gulirkan tidak hanya di Bandar Lampung, tapi juga ke kabupaten kota di Lampung,” ujar Aldi Alwian selaku Majelis Pertimbangan Organisasi Pagmas, kepada tim Podcast Kongsi SMSI Bandar Lampung, belum lama ini.

Pagmas ini, kata Aldi, menggalang dana dari 250 Masinis PT KAI di Divre IV yang tergabung sebagai anggota untuk setiap kegiatan sosialnya.

”Fokus kami memberikan manfaat konkret bagi mereka yang kurang beruntung, bukan untuk mendapatkan perhatian publik,” jelasnya.

Adli menyebut, ide melakukan kegiatan sosial ini muncul oleh banyak faktor. Di antaranya, keyakinan agama, perlindungan spiritual, dan menumbuhkan rasa syukur dan menambah semangat dalam bekerja.

”Kami sebagai seorang yang bertugas mengoperasikan kereta api, tentunya memiliki resiko besar dalam perjalanan. Sehingga kegiatan amal ini semoga menjadi perlindungan kami, karena banyak orang percaya bahwa melakukan perbuatan baik lainnya dapat mendatangkan berkah dan perlindungan dari Tuhan. Serta dapat membantu menjaga keselamatan dalam perjakanan,” paparnya.

Lebih lanjut, Aldi mengatakan, bahwa dalam serangkaian kegiatan bakti sosial, para anggota organisasi ini mengunjungi beberapa panti asuhan, panti jompo di Lampung. Mereka tidak hanya memberikan sumbangan material seperti makanan, pakaian, dan perlengkapan sehari-hari, tetapi juga meluangkan waktu untuk berinteraksi langsung dengan anak-anak di panti asuhan tersebut.

”Ini menjadi motivasi kami, kami percaya bahwa setiap tindakan kebaikan, sekecil apapun, memiliki potensi untuk mengubah hidup seseorang. Dan kami bangga ketika mereka menyambut baik kehadiran kami. Terlebih,  kegiatan sosial ini juga bertujuan untuk menginspirasi anggota kami,” ungkap Aldi.

Dalam kesempatan sama, Ketua Pagmas Divre IV Tanjungkarang, Rahmat Sandi mengaku bahwa sumbangan yang diambil dari anggota bersifat sukarela atau tidak ada batasan tertentu. Namun setiap anggotanya wajib menyumbangkan menyisihkan dari penghasilannya untuk amal dan kas organisasi.

”Kalau kas ini, tujuannya sebagai dana sosial jika ada anggota yang terkena  musibah. Misalnya kecelakaan, sakit, atau ada keluarga meninggal sebagai bentuk perhatian kami,” terangnya.

Disebutkannya pula, Pagmas merupakan organisasi yang dibentuk dan dinaungi langsung oleh PT KAI. Dalam hal mengorganisir ratusan anggotanya pihaknya tidak terlalu sulit, setiap Karyawan PT KAI  yang berdinas sebagai masinis sudah otomatis menjadi anggota.

"Kami ada guna mewadahi teman-teman yang sudah berdinas menjadi masinis. Bagi masinis yang masih baru ingin bergabung bisa menghubungi pengurus yang ada di Ketapang, Kota Bumi, atau Tarahan. Ambil formulir, mengisi data, dan mengikuti persyaratan dan prosedur untuk dipenuhi teman-teman," imbuhnya.

Rahmat menambahkan, selain melaksanakan program sosial, Pagmas yang secara legalitas mendapat pembinaan dari Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) itu juga menjadi wadah aspirasi, penyalurahn ide, gagasan dari masinis untuk disamapaikan pada manajemen perusahaan. (*)