OJK Berharap Porsi KUR Lebih Besar di Tahun 2022

2021-12-28T16:25:03.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Yunike Purnama

Ilustrasi KUR
Ilustrasi KUR

JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso berharap anggaran program Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2022 bisa lebih dari 2021 yang sebesar Rp285 triliun.

“Kita yakin semua kalau kita lakukan ada solusinya. Bahkan 2022 akan ditambah kuotanya dan paket dipermudah ya, dan ini sedang kita diskusikan lebih besar dari Rp 285 triliun di 2022 nanti dan isu-isu lain akan kita tekel,” kata Wimboh, dalam webinar OJK, Selasa (28/12/2021).

Menurutnya, Pemerintah telah menyediakan pembiayaan untuk UMKM dengan jumlah yang besar. Tujuannya, agar UMKM bisa merebut momentum pembiayaan yang sangat murah khususnya untuk generasi milenial.

“Bagaimana milenial bisa merebut momentum tentang pembiayaan yang sangat murah yang disediakan luar biasa, dan juga disediakan ekosistem mulai dari pembinaan sampai penjualannya sampai ekspor,” ujarnya.

Selain itu, Pemerintah tidak sekedar menyediakan pembiayaan tapi juga ada pembinaan bagi pelaku UMKM supaya mereka paham cara menggunakan dana tersebut dengan baik. Tidak hanya itu, Pemerintah sekaligus mengedukasi UMKM agar bisa mengakses pembiayaan melalui perbankan dengan mudah secara digital.

“Berkaitan dengan ekosistem UMKM, skema bukan hanya pembiayaan. Tapi bagaimana membina dan juga bagaimana mengolah dan juga menjual. Dengan teknologi bahkan kita minta perbankan nanti aksesnya dengan digital jadi tidak usah datang fisik jadi lebih cepat masif,” jelasnya.

OJK menyebutkan hanya ada 148 pinjol yang resmi dan terdaftar di tengah maraknya pinjol ilegal.

Milenial

Untuk mendukung ekosistem tersebut, OJK bersama-sama dengan pemangku kepentingan di daerah serta Bank Indonesia mendukung pembiayaan supaya lebih mudah, dan cepat. OJK pun berharap, pembiayaan melalui KUR ini bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya terutama oleh kaum milenial.

“Bagaimana ini dimanfaatkan sebesar-besarnya, terutama kaum milenial. Karena entrepreneur ekonomi kita bisa tumbuh ke depan tanpa itu sulit. Sehingga kita harapkan anak-anak sekolah kita terjunkan ke situ nantinya,” pungkas Wimboh.(*)