Menteri ESDM Tak Izinkan Pertashop Menjual Pertalite

2023-10-20T20:46:58.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif tak mengizinkan Pertashop untuk menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite di Petamina Shop (Pertashop).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif tak mengizinkan Pertashop untuk menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite di Petamina Shop (Pertashop).

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif tak mengizinkan Pertashop untuk menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite di Petamina Shop (Pertashop).

Arifin menyebut, saat ini telah menghitung ulang terkait anggaran subsidi BBM yang dikhawatirkan jebol jika Pertashop turut menjual BBM subsidi jenis Pertalite.

"Inikan nanti bisa nambah subsidi lagi (jika Pertashop jual Pertalite), kami hitung-hitung lagi dulu," kata Arifin di Kementerian ESDM pada Jumat, 20 Oktober 2023.

Lebih lanjut menurut Arifin, saat ini evaluasi diperlukan lebih mendalam apalagi memutuskan izin menjual BBM Pertalite. Ditambah harga minyak dunia yang saat ini naik turun bahkan menembus US$92 per barel menyedot fokus pemerintah untuk mengaturnya.

Adapun Pertashop BBM non subsidi PT Pertamina (Persero) seperti Pertamax (RON 92) Cs. Sebelumnya, Para pengusaha Pertamina Shop atau Pertashop mengeluh sedang di ambang kebangkrutan. Hal ini disebabkan masih menjamurnya pengecer ilegal yang juga menjual bahan bakar minyak (BBM) ke masyarakat.

Ketua Bidang Hukum Paguyuban Pengusaha Pertashop Jateng dan DIY, I Nyoman Adi Feri mengatakan, di Pertashop pengusaha hanya bisa menjual BBM non subsidi sementara masyarakat kebanyakan menggunakan BBM subsidi solar dan Pertalite sehingga ada dispartasi harga.

Nyoman mengatakan tidak mampu jika harus menjual Pertamax dengan mengikuti fluktuasi harga. Selain karena keuntungannya hanya Rp800 per liter, pengusaha Pertashop juga masih harus bersaing dengan pengecer yang menjual Pertalite.

Adapun harga antara BBM subsidi atau Pertalite dipatok diharga Rp10.000 per liter. Sementara harga Pertamax per Oktober 2023, harganya mencapai Rp14.000 per liter.

Maka para pengusaha mengusulkan agar Pertashop dapat menjual Pertalite, namun harganya mengikuti BBM nonsubsidi kadar oktan (RON) 90 setara Pertalite, seperti produk SPBU Vivo Revvo 90. (*)