Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
BANDARLAMPUNG – Guna melatih mahasiswa agar memiliki banyak keunggulan setelah menjadi alumni dibandingkan kampus lain, Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar Festival Organisasi dan Entrepreneur (Foster), di Lapangan Futsal selama dua hari (8-9 November 2023).
Foster bertema “Be Active, with Organization and Entrepreneur” diikuti mahasiswa baru angkatan 2023. Mahasiswa juga turut ambil bagian dalam talent appearance dan festival technopreneur yang dimeriahkan oleh beberapa sponsor dari Fitbar, Bank Mandiri, Biznet, Sambel Alu, By.U, Ladas, Wafa, OMG, dan Yayasan Alfian Husin.
Ketua Pelaksana Foster 2023, Dona Alda Relista mengatakan Foster sebelumnya bernama “Mibat Fair” yang digelar satu tahun sekali. “Diperuntukan agar aktif berorganisasi khususnya organisasi kemahasiswaan Darmajaya,” ungkapnya.
Menurut dia, mahasiswa juga sangat antusias dalam membangun solidaritas dan tanggung jawab untuk meningkatkan bakat-bakatnya dalam kegiatan ini.
“Semoga kegiatan ini dapat menunjukkan minat dan bakat dari teman-teman mahasiswa untuk berorganisasi dan berprestasi,” tuturnya.
Wakil Rektor 3 IIB Darmajaya, Muprihan Thaib mengatakan terdapat dua hal yang ingin disampaikan. “Ini juga sekaligus launching karena dulu Mibat Fair sekarang Foster. Dari kata Foster terdapat dua makna yakni organisasi dan entrepreneur,” ungkap dia seperti dikutip dari https://darmajaya.ac.id.
Kegiatan ini, lanjut dia, bukan gugur kewajiban tetapi juga dalam upaya pengembangan minat dan bakat. “Kegiatan ini untuk melatih mahasiswa ketika menjadi alumni memiliki kelebihan-kelebihan dibanding dengan perguruan tinggi lain terutama di bidang bisnis. Darmajaya ingin menanamkan begitu pentingnya bisnis dan organisasi dalam menapaki dunia setelah kuliah,” kata Muprihan.
Menurut dia, pembelajaran dari organisasi ini sangat penting karena banyak ilmu yang tidak diajarkan di bangku kuliah.
“Alhamdulillah di Darmajaya ini ada lebih 26 organisasi kemahasiswaan. IIB Darmajaya telah menyiapkan wadah bagi mahasiswa baik di bidang penalaran hima, seni, dan olahraga,” bebernya.
Muprihan juga menjelaskan pemimpin besar di bangsa dan dunia ini terlahir dari aktivis kampus.
“Hidup tidak hanya dari knowledge saja, semua berangkat dari aktivis kampus. Karena di situ melatih otak kanan kita. Jadikanlah organisasi kemahasiswaan ini laboratorium belajar untuk mahasiswa. Apa yang kita buat harus memiliki efek yang baik bagi orang lain,” pungkasnya. (*)