LPS Pastikan Perbankan Nasional Tetap Stabil di Tengah Guncangan Global

2023-04-04T08:41:27.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengimbau agar masyarakat dan pelaku industri di Indonesia untuk tidak terlalu mencemaskan gejolak perbankan di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengimbau agar masyarakat dan pelaku industri di Indonesia untuk tidak terlalu mencemaskan gejolak perbankan di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengimbau agar masyarakat dan pelaku industri di Indonesia untuk tidak terlalu mencemaskan gejolak perbankan di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa memastikan kondisi ekonomi Indonesia terhitung resilien terhadap gejolak eksternal.

"Sebagian besar ekonomi kita didorong oleh konsumsi domestik. Masyarakat tidak perlu cemas. Namun, tetap perlu waspada terhadap berbagai ketidakpastian dengan senantiasa menjaga permodalan pada level tebal,” ujar Purbaya dalam keterangan resmi, dikutip Senin, 3 April 2023.

Purbaya mengungkapkan secara keseluruhan industri perbankan memiliki likuiditas yang sangat ample meskipun diversifikasi instrumen keuangan tetap harus dilakukan agar ketersediaan dana selalu mencukupi.

"Saat ini industri perbankan nasional masih dalam kondisi yang stabil, sementara secara nasional, NPL perbankan berada di posisi yang sehat, yakni 2,59% per Januari 2023,"ungkapnya.

Selain itu, level permodalan perbankan juga sangat tebal, berada di angka 25,93% per Januari 2023. Sedangkan kondisi likuiditas perbankan saat ini dalam keadaan yang sangat memadai.

Tercatat alat likuid/non-core deposit (AL/NCD) dan alat likuid/dana pihak ketiga (AL/DPK) dan per Januari 2023 masing-masing sebesar 129,64% dan 29,13%. Nilai tersebut meningkat sekitar dua setengah kali di atas threshold.

“Namun, kita perlu tetap mewaspadai dampak ketidakpastian di pasar keuangan. Kemudian, penting bagi bank untuk terus menjaga level likuiditasnya di batas aman untuk melayani kebutuhan penarikan dana nasabah dan level permodalannya agar selalu dalam kondisi sehat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Purbaya mengimbau kepada pelaku industri untuk dapat melihat berbagai sektor yang memiliki peluang besar agar dana dari perbankan dapat tersalurkan. Untuk itu, masyarakat juga harus tetap tenang terkait simpanan mereka.

"Sebab, aset LPS sekarang sebesar 196 triliun lebih, jadi jangan takut menabung, karena dana LPS sangat cukup untuk menjamin simpanan masyarakat,” tegas Purbaya.

Sebagai informasi, per 28 Februari 2023, total aset LPS mencapai Rp 196,68 triliun. Posisi tersebut merepresentasikan kenaikan 5,32% ytd dibandingkan posisi akhir 2022, atau kenaikan 15,07% yoy dibandingkan posisi 28 Februari 2022.

Di tahun 2023 ini, LPS menargetkan posisi aset mencapai lebih dari Rp 200 triliun agar dapat terus memperkuat kapasitas LPS dalam melaksanakan penanganan bank dengan efektif.(*)