Penulis:Eva Pardiana
BANDAR LAMPUNG – Provinsi Lampung, yang dikenal sebagai cerminan keberagaman masyarakat Indonesia, sedang menghadapi dinamika politik menuju Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2024. Ketua Bawaslu Lampung, Iskardo P. Panggar, menegaskan pentingnya menjaga keharmonisan sosial di tengah suhu politik yang memanas.
"Meski suhu politik meningkat, kita memiliki kekuatan sosial untuk mewujudkan pilkada damai melalui sikap saling menghormati dan menjadi contoh bagi generasi muda," ujarnya dalam acara Deklarasi Kampanye Damai, Senin (23/9/2029).
Iskardo juga menekankan bahwa perhelatan politik ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi menjadi momentum untuk memperkuat persatuan. "Ini adalah kesempatan bagi kita untuk memastikan pilkada berjalan jujur dan adil, demi kemakmuran rakyat," katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa masa kampanye akan berlangsung selama 60 hari, dimulai 25 September hingga tiga hari sebelum pemungutan suara pada 27 November 2024. Ia menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan kampanye yang tertuang dalam PKPU 13 Tahun 2024.
"Silakan kampanye dengan damai, tanpa menebar kebencian. Mari jaga persatuan dan utamakan kepentingan bangsa," tambahnya.
Bawaslu Lampung terus mendorong visi “Pilkada Jujur, Rakyat Makmur” sebagai prinsip utama dalam Pemilihan Serentak 2024. Menurut Iskardo, Pilkada kali ini diibaratkan sebagai pertandingan sepak bola, di mana hanya ada dua pasangan calon yang bersaing langsung.
Iskardo juga menyoroti kekuatan falsafah hidup masyarakat Lampung, yaitu Piil Pesenggiri dan Nemui Nyimah, sebagai modal sosial dalam menjaga ketertiban dan kedamaian selama pilkada. "Falsafah ini mengajarkan pentingnya sopan santun dan keramahan, yang relevan dalam menjaga stabilitas politik," jelasnya.
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, juga menyampaikan apresiasi terhadap kondisi yang tetap kondusif selama tahapan pendaftaran hingga pengundian nomor urut pasangan calon. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga ketertiban dan mencegah isu provokatif yang dapat memecah persatuan.
"Kami berkomitmen untuk menjaga agar proses pemilihan berjalan lancar dan aman," ujarnya, sembari menegaskan pentingnya netralitas aparatur negara dan penolakan terhadap politik identitas, SARA, serta kampanye hitam.
Sementara itu, Pj. Gubernur Lampung, Samsudin, menyampaikan apresiasi atas komitmen seluruh elemen dalam menjaga pemilu yang damai. "Kita semua harus menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan sportifitas hingga hari pemilihan tiba," tegasnya.
Deklarasi Kampanye Damai ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi daerah, termasuk anggota Bawaslu Lampung, Forkopimda, Kapolda, KPU, serta berbagai elemen masyarakat dan partai politik pengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. (*)