#Tips financial
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - Menjadi sukses dan kaya raya adalah impian semua orang. Namun, untuk menggapai hal tersebut, harus ada harga yang dibayar.
Sukses dan kerja keras biasanya dibayar dengan kerja keras, cerdas, dan sikap yang konsisten.
Belakangan ini, Thomas C Corley atau sering dipanggil Tom Corley adalah pengarang buku finansial best seller seperti Rich Habits Poor Habits, Change Your Habits: Change Your Life dan sederet buku laris larinnya.
Bulan Agustus tahun lalu, ia membocorkan hasil penelitiannya yang dilakukan selama lima tahun terhadap 233 miliuner kaya raya. Para miliuner ini memiliki kekayaan bersih rata-rata US$4,3 juta atau setara Rp65,90 miliar (asumsi kurs Rp15.324).
Dalam penelitiannya ini, Corley mempelajari seluk beluk kehidupan mereka mulai dari kisah awal mula, sistem nilai, karier hingga pendekatan mengenai uang.
Sebanyak 24% dari narasumber Corley kaya dengan harta warisan sedangkan sisanya 76% kaya karena usaha mereka sendiri.
Satu sifat paling menonjol yang dilihat Corley dari orang-orang ini adalah pandangan hidup mereka yang positif dan optimis dengan segala sesuatu yang mungkin terjadi kedepannya.
Berikut ini temuan penting dari penelitiannya dikutip dari laman Acorns Learn
Lebih dari tiga per empat atau 80% peserta dalam penelitiannya berusia 50 tahun atau lebih dan mereka membutuhkan waktu yang lama dalam mengumpulkan kekayaan mereka.
Dari penelitiannya, Corley mengategorikan miliuner dari pendekatan mereka dengan uang ke dalam empat kategori yaitu investor penabung membutuhkan rata-rata 32 tahun untuk menjadi miliuner, pendaki perusahaan besar 22 tahun, virtuoso 21 tahun, dan pengusaha 12 tahun.
86% subjek penelitian Corley melaporkan bahwa mereka menikmati apa yang mereka lakukan untuk menghasilkan uang.
Sekitar 6 dari 10 subjek mengejar apa yang mereka sebut sebagai mimpi atau semangat untuk pekerjaan mereka.
Pengusaha yang menyalurkan kesukaan mereka menjadi ide bisnis juga sukses memiliki kekayaan bersih rata-rata US$7,4 atau setara Rp113 miliar.
Secara keseluruhan, mayoritas miliuner menyatakan tujuan mereka untuk tidak pernah berhenti belajar, bertumbuh, dan berkembang.
Hampir 9 dari 10,88% menyatakan bahwa mereka membaca setiap hari untuk menambah pengetahuan tentang pekerjaan dan industri mereka.
Lebih dari tiga perempat yaitu 85% melaporkan bahwa mereka membaca minimal dua buku dalam sebulan dan 63% melaporkan bahwa mereka menikmati mendengarkan buku audio atau podcast saat berangkat kerja, berolahraga, atau melakukan pekerjaan rumah.
Pola pikir ini berasal dari nilai-nilai pendidikan yang telah lama dianut, meskipun mereka belum tentu menjadi siswa yang paling pintar di sekolah. Lebih dari tiga perempat, 77%, dari para jutawan mengatakan bahwa mereka adalah siswa B atau C di sekolah, sementara 68% melanjutkan ke perguruan tinggi dan 25% melanjutkan ke sekolah pascasarjana. Lebih dari setengahnya, 56% nyambi bekerja selama sekolah.
Banyak miliuner yang mengungkapkan kecintaan mereka pada dunia atletik. Lebih dari setengah subjek penelitian yaitu 63% melaporkan bahwa mereka berolahraga di sekolah menengah dan terus bermain olahraga kompetitif saat dewasa.
Lebih dari tiga perempatnya, 76% menyatakan bahwa mereka berolahraga setidaknya 30 menit sehari, empat hari seminggu.
Aktivitas populer di antara semua peserta penelitian adalah jogging, lari, dan bersepeda.
Sebanyak 93% subjek penelitian juga menyatakan bahwa mereka tidur setidaknya tujuh jam semalam.
Filantropi adalah fokus besar bagi para miliuner dalam penelitian Coley. Hampir tiga perempat 72% subjek melaporkan bahwa mereka menjadi sukarelawan lima jam atau lebih dalam sebulan di organisasi nirlaba lokal. Dan 27% dari mereka adalah dewan direksi badan amal lokal berbasis masyarakat.
Cara lain para miliuner untuk terlibat dalam komunitasnya adalah dengan mengambil bagian dalam proses pemilu. Sepenuhnya 83% menyatakan bahwa mereka memberikan suara secara teratur dalam pemilihan federal, negara bagian, dan lokal.
Mayoritas dari para miliuner yang mandiri sangat bersemangat untuk menjadi mentor bagi orang lain. Sekitar tiga perempatnya, yaitu 73%, mengatakan mereka ingin berkontribusi dan menjadi mentor, terinspirasi oleh orang-orang yang memperjuangkan dan mendukung mereka dalam membangun kekayaan dan mencapai tujuan karier.
Nah, berikut tadi adalah temuan penelitian yang dilakukan oleh Thomas C Coley mengenai kehidupan 233 miliuner subjeknya. Semoga bermanfaat!(*)