Penulis:Eva Pardiana
LAMPUNG SELATAN – Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggelar kuliah umum yang menghadirkan narasumber Bupati Pasaman, Sumatera Barat, Sabar AS., S.Ag., M.Si, dengan tema yang menggugah, yaitu Geopark Equator Pasaman, di Aula GKU 2 Itera, Senin (26/2/2024).
Kegiatan ini menjadi ajang penjelajahan mendalam tentang kekayaan geologi yang dimiliki oleh Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
Selain mengisi kuliah umum, dalam kesempatan yang sama Bupati Pasaman bersama Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) antara Itera dan Kabupaten Pasaman.
Dalam sambutan pembukaannya, Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, menyampaikan visi dan misi Itera, yaitu berkontribusi pada pemberdayaan potensi yang ada di wilayah Sumatera khususnya, Indonesia serta dunia melalui keunggulan dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan ilmu kemanusiaan.
Rektor berharap keunikan geologi Pasaman ini dapat menjadi sumber pengetahuan di sektor geologi sebagai bahan penelitian yang berguna bagi para dosen dan mahasiswa. Dalam hal ini rektor juga menekankan agar mahasiswa turut menjadi agen perubahan dalam upaya meningkatkan pembangunan di Sumatera.
Sementara Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Itera, Hadi Teguh Yudistira, S.T., Ph.D., menyambut baik kerja sama antara Itera dan Pemerintah Kabupaten Pasaman. Ia berharap kolaborasi ini dapat memotivasi program studi lain di Itera untuk ikut serta dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai bidang keilmuan di Kabupaten Pasaman.
Di hadapan ratusan mahasiswa, Bupati Pasaman, Sabar AS., S.Ag., M.Si, menjelaskan secara rinci tentang potensi dan keunikan Kabupaten Pasaman di sektor geologi. Pasaman, yang terletak di lintasan khatulistiwa dan patahan Sumatera, menawarkan banyak fenomena alam yang menarik untuk dipelajari dan diteliti.
Sabar menyampaikan visi dan misi pemerintah kabupaten Pasaman dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) dalam mengelola sumber daya alam (SDA) di wilayahnya. Salah satu upaya nyata adalah pengembangan wisata geopark yang saat ini sedang dalam proses penetapan sebagai warisan geologi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Dengan pengembangan geopark ini, kami berharap dapat melestarikan warisan geologi, keanekaragaman hayati, dan keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Pasaman," ujar Sabar.
Bupati Pasaman menekankan, momen ini harus dimanfaatkan secara optimal agar semua pihak dapat berkontribusi dalam menjadikan Pasaman sebagai destinasi geopark yang diakui secara nasional bahkan internasional. Untuk itu, keterlibatan Itera dengan berbagai bidang keilmuan yang dimiliki dinilai sangat penting.
Sabar berharap penandatanganan MoU antara Itera dan Pemerintah Kabupaten Pasaman dapat menjadi langkah awal yang kokoh dalam mempererat hubungan kedua pihak. Ia juga berharap agar Pasaman dapat menjadi kabupaten binaan bagi Itera, sehingga kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat dapat semakin terjalin erat. (*)