PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil menutup kuartal III-2023 dengan kinerja cukup baik dan profitabilitas yang terjaga. Hal ini tercermin dari pendapatan konsolidasi yang mencapai angka Rp111,2 triliun.
Merujuk siaran pers yang dipublikasikan Telkom pada Rabu, 01 November 2023, pendapatan tersebut tumbuh positif 2,2% secara tahun, yang dikontribusi oleh kinerja bisnis Data, Internet & IT Services dan IndiHome dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 4,8% dan 4,3% dari periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, EBITDA atau Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi oleh Telkom berada di level sebesar Rp59,1 triliun, dengan EBITDA Margin 53,1% atau tumbuh cukup baik dari 52,2% pada semester satu lalu.
Alhasil laba bersih Telkom pada kuartal III-2023 mencapai Rp19,5 triliun dengan pertumbuhan 17,6% secara tahunan. Di sisi lain, biaya pemasaran Telkom mengalami penurunan sebesar 6,9% secara tahunan menjadi Rp2,6 triliun disebabkan strategi dan sasaran target promosi yang efektif.
Pencapaian itu tak bisa dilepaskan oleh langkah transformasi perseroan Five Bold Moves, salah satunya inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC) melalui integrasi IndiHome ke Telkomsel pada Juli lalu, yang mulai menunjukkan sinyal positif.
Efisiensi baik dari belanja modal maupun belanja operasional pun mulai dijalankan dan diproyeksikan dapat memperlihatkan hasil yang baik sebagaimana yang direncanakan oleh perseroan.
Begitupun dengan nilai sinergi dari IndiHome dan Telkomsel yang sudah dipersiapkan dengan cermat. Diharapkan seiring proses dan waktu yang terus berjalan, potensi peningkatan revenue dari sinergi keduanya dapat menunjukkan hasil mulai awal tahun depan.
Sementara itu, pada inisiatif B2B Digital IT Service yang fokus pada segmen bisnis Business-to-Business (B2B), Telkom meluncurkan Indibiz sebagai solusi konektivitas yang dilengkapi dengan platform dan layanan digital untuk menggarap kebutuhan para pelaku bisnis kecil dan menengah atau UKM (small and medium enterprises).
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, percepatan langkah transformasi melalui inisiatif FMC mulai menunjukkan progress yang positif, dari sisi synergy value dan cost efficiency.
“Strategi utama lain Five Bold Moves juga berjalan on the track, seperti InfraCo, Data Center, dan B2B Digital IT Service. Tentunya untuk hasil yang lebih besar membutuhkan proses dan waktu, namun kami optimis langkah transformasi ini akan memberikan output yang baik untuk keberlangsungan perusahaan nantinya,” ujar Ririek dalam siaran pers dikutip Kamis, 02 November 2023.
Ririek menyebut, mengikuti implementasi inisiatif FMC, selanjutnya Telkom akan membentuk InfraCo sebagai entitas baru pada kuartal keempat tahun 2023. Entitas ini diharapkan dapat menjadi penggerak utama perseroan dalam meningkatkan nilai perusahaan dengan memfasilitasi penetrasi fiber yang luas, menyediakan layanan telekomunikasi yang andal, dan mendorong peningkatan penciptaan nilai bagi pelanggan.
Asal tahu saja, hingga September 2023, Telkom telah menggunakan belanja modal perseroan mencapai Rp22,1 triliun atau 19,9% dari total pendapatan. Belanja modal ini difokuskan pada pengembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi demi pengalaman digital pelanggan yang lebih baik.
Pada bisnis fixed broadband, belanja modal digunakan untuk pengembangan akses fiber optic, infrastruktur kabel laut dan proyek lainnya seperti menara telekomunikasi dan data center. Sementara itu, belanja modal juga digunakan untuk peningkatan kualitas dan kapasitas jaringan 4G, pengembangan teknologi 5G serta penguatan sistem IT pada bisnis mobile.