Kopi Bubuk Lampung Tembus Pasar Hong Kong

2025-09-18T09:32:33.000Z

Penulis:Eva Pardiana

Provinsi Lampung kembali mencatat prestasi di sektor hilirisasi kopi.
Sebanyak 7 ton kopi bubuk robusta senilai hampir USD 49 ribu atau sekitar Rp753 juta resmi diekspor ke Hong Kong melalui EL’s Coffee Roastery, Rabu (17/9/2025).

BANDARLAMPUNG – Provinsi Lampung kembali mencatat prestasi di sektor hilirisasi kopi. Sebanyak 7 ton kopi bubuk robusta senilai hampir USD 49 ribu atau sekitar Rp753 juta resmi diekspor ke Hong Kong melalui EL’s Coffee Roastery, Rabu (17/9/2025).

Ekspor ini dilepas oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, mewakili Gubernur Rahmat Mirzani Djausal. Ia menegaskan, keberhasilan ini menjadi bukti nyata transformasi ekonomi daerah, bukan sekadar seremoni.

“Produk yang dikirim bukan lagi biji mentah, melainkan olahan bernilai tambah yang memberi dampak langsung bagi petani, UMKM, dan membuka lapangan kerja,” kata Marindo.

Menurutnya, Lampung sebagai produsen kopi robusta terbesar di Indonesia dengan kontribusi lebih dari 30 persen produksi nasional, memiliki peran penting dalam menjaga daya saing dan memperluas pasar global.

Ia berharap ekspor kopi bubuk ini menjadi awal gelombang baru hilirisasi, sehingga Lampung tidak hanya dikenal sebagai pemasok green bean, melainkan juga pusat inovasi kopi di Asia Tenggara.

Acara ekspor turut dirangkai dengan peresmian rumah produksi kopi serta peninjauan proses roasting, pengemasan, hingga inovasi produk kopi saset modern.

Dengan capaian ini, Lampung semakin menguatkan posisinya sebagai sentra kopi nasional sekaligus motor hilirisasi komoditas unggulan, yang mendorong UMKM naik kelas dan mampu bersaing di pasar global. (*)