Migas
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - Pertamina, sebagai perusahaan energi nasioanal, menjadi alat negara untuk mendukung pemerintah dalam menghadapi kompleksitas tantangan energi yang melanda Indonesia.
Perubahan tren global yang semakin fokus pada transisi energi, dekarbonisasi, dan trilema energi menuntut tanggapan yang kuat dan visioner.
Pertamina telah mengambil peran proaktif dalam menghadapi tantangan-tantangan ini dan berperan sebagai pionir dalam menjalani transformasi sektor energi. Peran Pertamina tidak hanya terbatas pada memenuhi kebutuhan energi nasional, tetapi juga aktif dalam berkolaborasi dalam upaya mencapai kesepakatan global dalam menghadapi perubahan iklim dan menjaga lingkungan hidup. Pertamina telah merancang roadmap strategis yang ambisius untuk menjalankan misi dekarbonisasi.
Dengan fokus pada tiga pilar utama, Pertamina memiliki strategi dekarbonisasi bisnis menjadi karbon positif, mengembangkan bisnis berbasis netral karbon, dan memberikan kompensasi bagi bisnis yang berdampak negatif terhadap emisi karbon. Langkah-langkah ini akan membantu mencapai tujuan akhir dari Net Zero Emisi.
Saat ini, pemerintah Indonesia telah menetapkan target produksi energi yang ambisius. Pertamina, sebagai mitra kunci dalam upaya mencapai target ini, telah berkomitmen untuk mendukung visi pemerintah dengan peningkatan produksi minyak yang ditargetkan mencapai 1 juta barel per hari dan produksi gas yang meningkat sebesar 12 BSCFD.
Sebagai penyalur utama energi di dalam negeri, Pertamina akan menjaga pasokan energi agar tetap stabil dan dapat diandalkan. Perusahaan ini juga memprioritaskan ketersediaan, aksesibilitas, keterjangkauan, akseptabilitas, dan keberlanjutan energi bagi masyarakat.
Hal ini tercermin melalui beragam program yang telah digulirkan, seperti program One Village One Outlet (OVOO), Pertashop, dan Program BBM Satu Harga di daerah-daerah terpencil. Program-program ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat Indonesia memiliki akses yang lebih mudah dan harga yang terjangkau terhadap energi.
Pertamina juga memahami pentingnya beradaptasi dengan kebutuhan pasar dan masyarakat yang semakin beragam. Oleh karena itu, perusahaan terus untuk memenuhi tuntutan yang berubah dalam sektor energi. Hal ini termasuk upaya untuk memperkenalkan energi terbarukan dan teknologi yang ramah lingkungan sebagai bagian dari strategi bisnis perusahaan.
Dengan strategi yang ambisius, dan komitmen yang kuat untuk menjaga ketahanan energi nasional, Pertamina mengemban tugas penting sebagai garda terdepan dalam menghadapi tantangan energi di masa depan.
Artinya, Pertamina tidak hanya menjalankan bisnis, tetapi juga menjalankan visi untuk masa depan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan energi di era modern yang semakin kompleks.(*)