BRI
Penulis:Redaksi
Editor:Redaksi
JAKARTA – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) terus berkomitmen mengelola lini bisnisnya berbasis Environment, Social, and Governance (ESG). Salah satu program yang terus digenjot perusahaan plat merah ini adalah pendanaan usaha mikro & kecil (UMK) masyarakat.
Merujuk Suistainbility Report Garuda Indonesia 2022, perseroan telah menyalurkan dana melalui Pendanaan UMK binaan sebesar Rp42 miliar. Alokasi terbanyak di sektor pertanian sebesar Rp15,34 miliar dan terendah di sektor perkebunan sebesar Rp623 juta.
Bagi Garuda Indonesia, masyarakat merupakan salah satu pemangku kepentingan utama yang harus disejahterahkan termasuk para pengusaha UMK. Hal ini diharapakan supaya tercipta sinergi yang nantinya dapat membantu keberlangsungan perseroan di masa depan.
Program Pendanaan UMK (PUMK) serta bantuan atau kegiatan lainnya yang dilakukan oleh Garuda Indonesia diatur melalui Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-6/MBU/09/2022 tentang perubahan atas Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-05/Mbu/04/2021 Tentang Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Sejak 2012 Garuda Indonesia telah melaksanakan program TJSL yang diwujudkan secara konsisten melalui pendanaan PUMK serta bantuan atau kegiatanLainnya, yang dikemas melalui konsep “Garuda Indonesia Peduli”.
Garuda Indonesia Peduli adalah komitmen pelaksanaan tanggung jawab sosial yang dirancang untuk mendukung perkembangan masyarakat dan pembangunan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan.
Adapun program-program yang dijalankan disinergikan dengan program pemerintah, dan institusi lainnya baik domestik maupun internasional pada bidang ekonomi, sosial dan lingkungan secara konsisten dan berkesinambungan.
Program tersebut dilaksanakan melalui dua kegiatan utama, yaitu penyaluran dana pinjaman kemitraan kepada mitra binaan dan pembinaan mitra binaan. Dalam menyalurkan dana Program PUMK kepada UMK binaan. Garuda Indonesia melalukan sinergi BUMN dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).
Selain itu, perseroan juga menyalurkan dana PUMK pada sektor pertanian melaluisinergi dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI). Dana yang diberikan Grauda Indonesia digunakan untuk pembinaan Kelompok Tani Sido Rukun di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Selanjutnya, penyaluran dana PUMK, Garuda Indonesia pada sektor industri adalah disalurkan ke berbagai UMK antara lain Primkopti Kab Cianjur, Primkopti Kab Bogor, Primkopti Kota Bogor, Pertiwi Songket di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Bunyamin Songket di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Astuti Songket di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, dan Amelia Cake and Cookies di Tangerang.
Pada 2022, dana yang disalurkan Garuda Indonesia melalui program tersebut sebesar Rp42 miliar. Pendanaan tersebut terbagi dalam 8 sektor UMK antara lain pertanian (Rp17,07 miliar), industri (Rp15,34 miliar), perdagangan (Rp3,26 miliar), peternakan (Rp3.03 miliar), jasa (Rp1,53 miliar), perikanan (Rp!,53 miliar), dan perkebunan (Rp623 juta). (*)