Kemenhub-Satgas Covid-19 Rilis Aturan Mudik Lebaran

2022-04-04T09:55:14.000Z

Penulis:Chairil Anwar

Editor:Chairil Anwar

Kendaraan mengantre saat memasuki Gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat.

JAKARTA — Kementerian Perhubungan Republik Indonesia melalui Biro Komunikasi dan Informasi Publik dalam laman resminya, Sabtu, 2 April 2022, menuliskan bahwa Satuan Tugas Penanganan Covid-19 akan mengeluarkan rilis berupa surat edaran yang mengatur pelaku perjalanan untuk keperluan mudik Lebaran tahun 2022. Vaksin booster dan disiplin protokol kesehatan menjadi syarat utama.

“Untuk para pelaku perjalanan dalam negeri yang sudah vaksin ketiga tidak perlu melakukan testing,” ujar Kasatgas Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara daring di Jakarta, Kamis , 31 Maret 2022, malam.

Untuk pemudik yang baru melaksanakan vaksinasi dosis kedua diharuskan menyerahkan bukti tes antigen 1 x 24 jam atau PCR 3 x 24 jam. Untuk yang baru melakukan vaksinasi dosis pertama diharuskan menyerahkan bukti tes PCR 3 x 24 jam. 

Kegiatan mudik juga tidak terlepas dari anak - anak. Dalam rombongan keluarga yang melaksanakan mudik, kemungkinan besar ada anak- anak. 

Bagi anak- anak usia di bawah 6 tahun tidak harus melakukan testing, namun harus didampingi oleh orang dewasa yang sudah melakukan vaksinasi booster

Bagi anak rentang usia 6 sampai 17 juga tidak diharuskan melakukan testing, tetapi harus menunjukkan syarat vaksinasi dosis kedua.

“Anak di bawah usia enam tahun tidak perlu melakukan testing, namun harus didampingi pendamping perjalanan yang memenuhi syarat perjalanan. Artinya pendampingnya sudah vaksin dosis ketiga untuk syarat tidak testing,” ujar Kasatgas Letjen TNI Suharyanto.

Bagi para pelaku perjalanan dalam negeri dengan kondisi kesehatan khusus, harus melakukan tes PCR 3 x 24 jam serta melampirkan surat keterangan dari dokter umum atau dokter dari rumah sakit pemerintah setempat. 

Kasatgas mengatakan bahwa peraturan ini diterapkan bukan dengan maksud untuk membatasi kegiatan rutin tahunan masyarakat Indonesia itu. Beliau juga berharap mudik tahun ini berjalan dengan aman dan lancar serta tidak terjadi kenaikan kasus penularan. 

"Intinya satgas bukan membatasi para pemudik. Mudah-mudahan mudik bisa aman, lancar dan tidak terjadi penularan signifikan. Ini diperlukan untuk mencegah kenaikan kasus penularan seperti yang terjadi pada periode liburan sebelumnya". ujarnya seperti yang dimuat pada laman resmi Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.(CA) 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Heriyanto pada 03 Apr 2022